UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DASAR-DASAR AMDAL DENGAN MODEL STUDENT TEAMS ACHIVEMENT DIVISION (STAD)

No Thumbnail Available

Date

2013-03-22

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Upaya peningkatan kemampuan pemahaman Oasar-Dasar Amdal dengan model STAD (STUOeWT TEAMS ACHtVEMENT OfVfSfON) m\ dA^aksanakan dengan adanva hibah penerapan model pembelaiaran inovatif yang betujuan datam peningkatan kualitas dan proses pembeiajaran di Universitas Riau, Pekanbaru. Proses belajar mengajar dengan model STAD ini dilaksanakan pada mahasiswa program studi Manajemen Sumiserdaya Perairan jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan, Universitas Riau. Mahasiswa yang merupakan sasaran dalam penerapan pembeiajaran model STAD ini adalah mahasiswa yang duduk pada senwster genap (semester (V) tahun akademis 2010/2011. Proses belajar mengajar dengan model STAD ini merupakan model pembeiajaran yang membagi peserta didik (mahasiswa) yang mengambil mata kuliah Dasar-Dasar Amdal sebanyak 57 orang yang dibagi daiam 6 keiompok (yaitu 3 teiompok , nnasing-masing sebanyak 9 orang, dan tiga kelompok lainnya, masing-masing sebanyak 10 orang). Pada proses pembeiajaran ini masing-masing kelompok melakukan diskusi dan membuat laporan kelompok masing-masing uotukdievaiuasi. Hasil pelaksanaan penerapan model pembeiajaran inovatif dengan model STAD menurĀ»>ukkar) adanya penmgkatan kenwmpuan pemahaman mahasiswa yang mengambil mata kuliah Dasar-Dasar Amdal akan materi yang diberikan. Selanjutnya hasil dari pelaksanaan penerapan pembeiajaran model STAD ini menunjukkan bahwa skor nilai peserta didik (mahasiswa) berkisar dari 55 sampai dengan 87. Setelah dikeiompokkan berdasarkan niiai mutu yang berlaku di Universitas Riau, nilai mahasiswa tersebut mulai dari ketegori buruk hingga sangat balk. Dari 57 orarrg mahasiswa memenuhi standar kelulusan Ini yang memperoleh nllal C teblh banyak Jlka dJbandJngkan der^an nWal B dan njtej A, masing-masing 49>12%, 333% dan 14,04.%. Jika nilai ini dibandingkan dengan nilai sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan dari nilai D ke nllal C, dari nllal C ke nilai B, dari nllal B ke nllal A dan tidak ditemukan mahaaswa yang ga^al. Mengingat jumlah mahasiswa yang mendapat kategori nilai cukup lebih banyak dibandingkan dengan kategori balk dan kategori sangat balk maka disarankan dalam pengelompokan mahasiswa agar jumlah setiap kelompok sebanyak 5-6 orang dan mencari model pembeiajaran yang lain sehingga kategori nilai cukup semakin berkurang dan kategori nllal balk dan sangat balk semakin meningkat.

Description

Keywords

Citation