Analisis Metode Intensitas Hujan Pada Stasiun Hujan Pasar Kampar Kabupaten Kampar
No Thumbnail Available
Date
2016-03-07
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Besarnya intensitas curah hujan ini sangat diperlukan untuk melakukan perhitungan debit
banjir berdasarkan durasi metode rasional, yang mana tergantung dari lamanya suatu kejadian
hujan. Nilai intensitas hujan yang sangat tinggi akan mempunyai efek samping yang sangat
besar juga, misalnya akan berdampak terjadinya kelongsoran dan banjir. Analisis intensitas
hujan untuk curah hujan jam-jaman di suatu DPS dapat dihitung dengan beberapa metode,
antara lain metode Talbot, Sherman dan Ishiguro, sedangkan untuk data hujan harian
intensitasnya dapat dihitung dengan menggunakan metode Metode Van Breen, Metode Bell-
Tanimoto, Metode Hasper der Weduwen, dan Metode Mononobe.
Penelitian ini dilakukan di stasiun hujan Pasar Kampar. Hasil pengukuran intensitas hujan dari
alat pengukur otomatis di stasiun tersebut akan dibandingkan dengan hasil perhitungan
intensitas hujan menggunakan metode Mononobe, Van Breen, Haspers Weduwen dan Bell
Tanimoto. Uji perbandingannya dengan uji peak-weighted root mean square error.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode intensitas hujan yang sesuai dengan data curah
hujan stasiun Pasar Kampar adalah metode Van Breen. Karena memiliki rata-rata error yang
lebih kecil dibanding ketiga metode lainnya.
Description
Keywords
Bell Tanimoto, Haspers Weduwen, Mononobe, Van Breen, Uji Peak Weighted Root Mean Square Error