Keandalan Analisa Metode Mock (Studi Kasus: Waduk PLTA Koto Panjang)
No Thumbnail Available
Date
2015-07-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Metode Mock dikembangkan berdasarkan atas daur hidrologi yang
memperhitungkan volume air masuk berupa hujan, volume air keiuar berupa
infiltrasi, perkolasi dan evapotranspirasi, volume air yang melimpas dan yang
disimpan dalam tanah. Pada prinsipnya, Metode Mock digunakan untuk menganalisa
besarnya debit pada suatu daerah aliran sungai untuk durasi tertentu, misalnya debit
tahunan, musiman, bulanan, tengah-bulanan atau sepuluh-harian. Data yang
digunakan untuk memperkirakan debit ini adalah berupa data curah hujan, data
klimatologi, luas dan penggunaan lahan dari cathment area .
Penelitian ini disusun seteiah melalui serangkaian kegiatan penelitian tentang
Pemodelan Perhitungan Ketersediaan air dengan metode Mock. Penelitian ini pada
dasarnya hanya pemodelan numerik saja, sedangkan data yang digunakan adalah data
sekunder yang diambil di waduk PLTA Koto Panjang dengan Daerah pengaliran
Sungai stasiun Pasar Kampar.
Hasil dari simulasi tersebut sendiri mempunyai grafik dengan kecenderungan yang
hampir sama antara debit terukur dan debit analisa, hanya besarannya yang berbeda.
Hal tersebut dapat dilihat dari tingkat kesalahanya yang berkisar antara 10 sampai
dengan 30%, kecuali pada tahun 1994.
Description
Keywords
Mock, Stasiun Pasar Kampar, Ketersediaan Air.