Pengembangan Model Pengembangan Peramalan Intrusi Air Laut di Estuari Menggunakan Pendekatan Softcomputing

No Thumbnail Available

Date

2012-10-25

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Salah satu komponen penting pengelolaan sumberdaya air adalah wilayah estuari. Menurut Triatmodjo (1999) muara sungai dapat diartikan sebagai estuari, yaitu bagian dari sungai yang dipengaruhi oleh pasang surut. Pasang surut adalah gerakan yang bersifat periodik dan menimbulkan debit aliran yang besar, sehingga gerakan air di estuari juga berubah-ubah secara periodik mengikuti irama pasang surut. Arus pasang surut mempengaruhi pergeseran salinitas dan kekeruhan (sedimen suspensi) di sepanjang estuari, yang bergerak ke hulu pada waktu air pasang dan ke hilir pada waktu surut. Aliran air laut ke estuari disertai dengan transpor massa garam. Proses masuknya air laut ke estuari dikenal dengan intrusi air laut. Jarak intrusi air laut sangat tergantung pada karakteristik estuari, pasang surut, dan debit sungai. Semakin besar tinggi pasang surut dan semakin kecil debit sungai semakin jauh intrusi air laut atau sebaliknya. Transpor garam di estuari terjadi secara konveksi dan difusi. Secara konveksi artinya garam terbawa (terangkut) bersama dengan aliran air (karena terpengaruh kecepatan aliran). Transpor secara difusi terjadi karena adanya turbulensi dan perbedaan kadar garam di suatu titik dengan titiktitik di sekitarnya, sehingga kadar garam akan menyebar ke titik konsentrasi yang lebih rendah. Kedua macam transpor yang terjadi secara bersamaan (konveksi dan difusi) disebut dengan dispersi.

Description

Keywords

Citation

Collections