ANALISIS DAMPAK SOSIAL EKONOMl REHABILITASI SISTIM IRIGASI DI KECAMATAN KAMPAR KABUPATEN KAMPAR PROPINSI RIAU
No Thumbnail Available
Date
2014-02-25
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pembangunan pertanian tanaman pangan dan hotiikultura. merupakan
bagian integral dari pembangunan daerah yang diarahkan pada upaya
.. Peningkatan Produksi .. dan peningkatan sosial ekonomi masyarakat tani. Salah
satu upaya meningkatkan produksi padi adalah meningkatkan pdayanan jaringan
irigasi. karena air merupakan faktor yang penting dalam melakukan kegiatan
usaha tani. Ketersediaan Air yang cukup dan terkontrot dapat menjamin
kcbutuhan air bagi tanaman dan terjadinya kescimbangan yang serasi antara air.
unsur hara dan unsur lainnya yang dibutuhkan untuk penumhuhan sehingga dapat
meningkatkan produksi sekaligus akan meningkatkan pcndapalan petani.
Pcnelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan pelayanan
jaringan irigasi setelah rehabilitasi dan mengukur dampak rehabilitasi jaringan
irigasi terhadap kondisi sosial (keterlibatan petani/P3A dalam pelaksanaan
rehabilitasi dan pengelolaan irigasi), serta ekonomi masyarakat (peningkatan
produksi, pendapatan dan luas areal tanarn dan Intensitas Pertanaman) di wilayah
Daerah lrigasi (DI) Tibun Kabupaten Karnpar.
Hasil survey lapangan dan analisa data yang dilakukan dengan cara
deskriptif dan tabulasi, berdasarkan perbedaan tingkat kemarnpuan pelayanan
Jarmgan mgasi, produksi, intensitas penanarnan, Iuas areal tanam, penerapan
teknik budidaya dan pendapatan, diperoleh kesimpulan bahwa: I) Rehabilitasi
jaringan irigasi yang telah dilaksanakan, masih tedapat kerusakan yang dapat
mengurangi kemarnpuan pelayanan jaringan; 2) Manfaat dari rehabilitasi jaringan
irigasi, belum dapat memenuhi kebutuhan air bagi seluruh petani secara adil dan
merata, hanya dapat memenuhi kebutuhan air P3A Sago Jaya, Koto Indah dan
Palutan Sepakat, sedangkan untuk P3A Bukit Suligi air belum sampai dengan
kondisi sawah tadah hujan; 3) Adanya rehabilitasi jaringan irigasi dengan kondisi
air yang cukup dan lancar, pertambahan luas kolam/i.kan lebih besar jika
dibandingkan dengan luas sawah dan tejadinya penurunan luas lahan tidur yang
dimanfatkan menjadi kolam dan sawah, 4) Rehabilitasi jaringan irigasi dapat
meningkatkan Intensitas Pertanarnan (IP) dari 100 % menjadi 200% di P3A
Palutan Sepakat serta produksi dan pendapatan pada P3A Sago Jaya, Koto Indah
dan Palutan Sepakat, narnun bagi petani di P3A Bukit Suligi tidak meningkat
produksi dan pendapatannya.