Potensi Lestari Madu Hutan Pohon Sialang Dan Peningkatan Mutu Dengan Teknologi Evaporator VakumPotensi Lestari Madu Hutan Pohon Sialang Dan Peningkatan Mutu Dengan Teknologi Evaporator Vakum
No Thumbnail Available
Date
2015-08-04
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Potensi hasil hutan daerah Riau yang sangat memungkinkan untuk dikelola
masyarakat umum adalah madu hutan. Populasi lebah madu di daerah Riau
tersebar di berbagai wilayah. Wilayah yang kawasan hutannya paling banyak
memproduksi madu liar adalah; Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kuansing
dan Kabupaten Pelalawan. UKM AL-Hikmah mendapatkan suplay madu hutan
dari UKM Abdul Malik. Selain dari daerah Indragiri Hulu, madu hutan yang
diperoleh UKM mitra disuplay dari beberapa daerah Kuantan Singingi dan
Pelalawan oleh kelompok pengelola madu. Umumnya madu hutan yang baru
dipanen mengandung kadar air lebih dari 24% (24-28%), sedangkan kadar air
standar madu hutan yang ditentukan oleh JMHI adalah <24%. Demikian pula
kadar air madu yang diperuntukkan untuk industri dan farmasi menuntut
persentase yang sangat rendah yaitu 18%. Oleh karena itu, perlu dilakukan
pendekatan kepada UKM supaya madu yang dihasilkan mendapatkan sertifikasi
dari Aliansi Organik Indonesia (AOI) dan sertifikasi Nasional Indonesia (SNI).
Pelaksanaan pengabdian ini dilakukan dalam bentuk kegiatan partisipasif
perguruan tinggi melalui pendekatan terhadap sumber daya manusia yang ada di
UKM mitra. Pelatihan panen lestari dan higienis sesuai standar Internal Control
Sistem (ICS), beberapa materi yang diberikan dalam kegiatan bimbingan dan
pelatihan ICS ini meliputi; prosedur pemanennan yang tepat, penggunaan
peralatan yang higienis, pengetahuan kelestarian madu hutan dan konservasi.
Description
Keywords
Madu hutan, pohon sialang, pohon lestari