PERANAN SEKTOR PERIKANAN DAN KELAUTAN DALAM PEREKONOMIAN WILAYAH PROVINSIRIAU
No Thumbnail Available
Date
2013-02-12
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Kontribusi sektor perikanan dan kelautan Provinsi Riau terhadap PDRB tanpa
migas atas dasar harga konstan 2000 dari tahun 2003 - 2007 berkisar antara 3,70 % -
3,80 %, kontribusi sektor perikanan cenderung menurun. Kontribusi sektor perikanan
terhadap kesempatan kerja dari tahun 2003 - 2007 berkisar antara 1,78 % - 3,33 %,
kontribusi sektor perikanan terhadap kesempatan kerja juga menunjukkan
kecenderungan menurun.
Peranan sektor perikanan dan kelautan Provinsi Riau berdasarkan hasil
analisis Location Quotient dengan indikator pendapatan wilayah menunjukkan bahwa
sektor perikanan dan kelautan Provinsi Riau merupakan sektor basis dengan nilai LQ
berkisar antara 1,54 - 1,56 , dengan kecenderungan nilai LQ yang menurun selama
periode 2003 - 2007. Hasil analisis Location Quotient berdasarkan indikator
kesempatan kerja berkisar antara 0,64 - 1,37 dengan kecenderungan nilai LQ
menurun. Selama periode 2003 - 2004, sektor perikanan berdasarkan indikator
kesempatan kerja tergolong sektor basis (LQ > 1), tetapi periode tahun 2005 - 2007
tergolong sektor non basis.
Hasil analisis multiplier effect sektor perikanan Provinsi Riau berdasarkan
indikator pendapatan wilayah menunjukkan nilai yang fluktuatif dengan kisaran
antara 27,34 - 32,32 dengan rata-rata nilai multiplier effect 29,38.
Dalam pembangunan wilayah Provinsi Riau, diharapkan pemerintah daerah
tetap memprioritaskan pengembangan sektor perikanan dan kelautan di masa yang
akan datang. Disamping itu, perlu adanya upaya yang gencar untuk mendorong pihak
swasta atau investor agar bersedia menanamkan modalnya pada sektor perikanan dan
kelautan di Provinsi Riau.
Peningkatan sarana dan prasarana yang belum memadai seperti cold storage ,
pabrik es, tempat pendaratan ikan perlu diupayakan serta peningkatan kualitas para
nelayan dan petani ikan melalui program-program penyuluhan, pelatihan, bimbingan
dan pendidikan.
Oleh karena produksi perikanan Provinsi Riau berasal dari perikanan laut,
diharapkan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau dapat memberikan
pengawasan terhadap nelayan supaya potensi perikanan di daerah ini tetap terjaga dan
lestari sehingga tidak terjadi overfishing.