Sintesis Dan Uji Aktivitas Antimikroba Senyawa Turunan Flavanon Dari Goniothalamus ridleyi King.
No Thumbnail Available
Date
2015-03-09
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Goniothalamus ridleyi King, merupakan salah satu tumbuhan famili
Annonaceae yang banyak terdapat di daerah Asia Tenggara. Di Sumatera,
metabolit sekunder tumbuhan ini belum banyak diteliti. Berdasarkan riset yang
dilakukan oleh Teruna (2006), daun tumbuhan ini mengandung senyawa
pinokembrin dan naringenin.
Senyawa total flavanon yang diperoleh oleh Teruna (2006) dipisahkan
menggunakan kromatografi cepat dengan pelarut diklorometana dan metanol.
Berdasarkan hasil pemisahan dan rekristalisasi diperoleh senyawa GR-8 berupa
padatan kekuningan dengan titik leleh 198-200°C dan senyawa GR-20 berupa
kristal jarum kuning dengan titik leleh 243-245°C.
Karakterisasi struktur senyawa GR-8 dilakukan dengan spektroskopi
' H - N M R dan dibandingkan dengan spektroskopi 'H-hfMR yang diperoleh Teruna
(2006). Hasil analisis memperlihatkan adanya puncak pada pergeseran kimia
5H pada 2,75 ppm dan 3,1 ppm menunjukan adanya proton yang berasal dari
metilen (CH2), pada pergeseran kimia 5H 7,38 ppm sampai 7,5 ppm menunjukan
adanya proton yang berasal dari C=C aromatis. Berdasarkan hasil analisis tersebut
maka dapat disimpulkan bahwa senyawa GR-8 eidalah pinokembrin. Sedangkan
untuk senyawa GR-20 tidak dilakukan karakterisasi struktur menggunakan
spektroskopi' H-NMR.
Uji aktivitas terhadap senyawa pinokembrin (GR-8) dan naringenin (GR-20)
pada konsentrasi 60, 80 dan 100 ftg/(iL. Bakteri uji yang digunakan yaitu
Staphylococcus aureus (Gram positif) dan Escherichia coli (Gram negatif).
Senyawa naringenin menghasilkan daya hambat yang lebih besar dibandingkan
dengan senyawa pinokembrin. Diameter daya hambat terbesar untuk bakteri
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus diberikan oleh senyawa naringenin
pada konsentrasi 100 ng/jiL masing-masing sebesar 29 dan 32 mm. Untuk
meningkatkan daya hambat senyawa pinokembrin maka dilakukan asetilasi.
Asetilasi dilakukan dengan cara mereaksikan pinokembrin (GR-8) dan asetat
anhidrat dengan pelarut piridin. Hasil yang diperoleh berupa campuran senyawa
sebanyak 0,004 gram. Karena hasil yang diperoleh sangat sedikit maka tidak bisa
dilakukan pemisahan lebih lanjut dan uji ativitasnya terhadap bakteri.
Description
Keywords
Goniothalamus ridleyi King, Aktivitas Antimikroba