Kapal Fibreglass Sebagai Alternatif Pengganti Kapal Kayu 3 Gross Tonnage (GT)

dc.contributor.authorFatnanta, Ferry
dc.contributor.authorRengi, Pareng
dc.contributor.authorBathara, Lamun
dc.contributor.authorUsman
dc.contributor.authorNasution, Polaris
dc.date.accessioned2015-12-17T03:31:45Z
dc.date.available2015-12-17T03:31:45Z
dc.date.issued2015-12-17
dc.description.abstractDi Propinsi Riau terjadi penurunan jumlah armada kapa/ kayu berukuran 3 GT Permasalahan ini disebabkan industri kapal kesulitan memperoleh bahan baku kayu untuk pembuatan dan perbaikan kapal. Kesulitan dalam memperoleh bahan baku mengakibatkan banyak ditemukan kapal tidak bisa beroperasi karena bagian konstruksi mengalami kerusakan, dan tidak dapat digunakan. Pemerintah telah memberikan kapal bantuan berbahan fiberglass, namun kapal bantuan ini menimbulkan permasa/ahan. Masyarakat menganggap spesifikasi dan karakteristik kapal bantuan tersebut tidak sesuai dengan kebiasaan masyarakat dan lingkungan perairan setempat. Kondisi ini terbukti, armada tersebut hanya sebagian kecil yang masih dapat dioperasikan.Karena alasan tersebut di atas, di/akukan perencanaan kapal fiberglass 3 GT yang disesuaikan terhadap kondisi perairan, fungsi dan keinginan masyarakat tanpa merubah karakteristik kapal yang biasa digunakan oleh masyarakat. Perencanaan kapal fiberglass 3 GT diharapkan menjadi solusi yang bijaksana dalam peningkatan stebiliies perekonomian masyarakat perairan dan kepulauan. Terdapat tiga kriteria pertimbangan dalam menentukan kapal fibreglass sebagai kapal alternatif pengganti kapal kayu 3 GT, yaitu kondisi perairan, teknik dan ekonomis. Kriteria tersebut dikembarigkan menjadi beberapa subkriteria. Data kriteria kapal diperoleh melalui studi literatur, survey ke lapangan dan wawancara terhadap responden. Daerah tujuan survey sebanyak enam kabupaten di Propinsi Riau. Untuk analisa pemilihan kriteria yang dominan pada perencanaan kapal fibreglass 3GT digunakan AHP (Analysic Hierarchy Process). Sesuai hasil analisa AHP diperoleh lima kriteria kapal dominan untuk acuan dalam perencanaan adalah kecepatan arus, topografi, kedalaman, lambung timbul dan draft (sarat). Sedangkan hasil pengukuran kapal kayu pada enam kabupaten di propinsi Riau digunakan sebagai acuan ukuran utama kapal fibreglassen_US
dc.description.sponsorshipSeminar Nasional Ke- II Hasil-Hasil Penelitian Perikanan Dan Kelautan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang 4 Oktober 2012en_US
dc.identifier.issn2339-0883
dc.identifier.otherwahyu sari yeni
dc.identifier.urihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/7655
dc.language.isoenen_US
dc.subjectkapal alternatifen_US
dc.subjectAHPen_US
dc.subjectkriteria dominanen_US
dc.subjectkapal fiberglass 3 GTen_US
dc.titleKapal Fibreglass Sebagai Alternatif Pengganti Kapal Kayu 3 Gross Tonnage (GT)en_US
dc.typeUR-Scientific Work Lectureren_US

Files

Original bundle
Now showing 1 - 3 of 3
No Thumbnail Available
Name:
cover.PDF
Size:
901.07 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
COVER
No Thumbnail Available
Name:
daftar isi.PDF
Size:
2.44 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
daftra isi
No Thumbnail Available
Name:
artikel.PDF
Size:
3.89 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
artikel
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description:

Collections