Peranan Suara Dalam Film Dokumenter Renita – Renita Dan It’s A Beautiful Day

dc.contributor.authorYozani, Ringgo Eldapi
dc.date.accessioned2019-03-11T04:19:16Z
dc.date.available2019-03-11T04:19:16Z
dc.date.issued2019-03-11
dc.description.abstractFilm dokumenter di Indonesia mulai menunjukkan perkembangan pada akhir tahun 1990, ini karena banyaknya festival-festival untuk film dokumenter seperti Festival Film Dokumenter (FFD) di Yogyakarta, Eagle Awards Documentary Competition yang di adakan oleh MetroTV dan Festival Film (FFI) Indonesia. Terdapat dua film tony trimarsanto yang akan diteliti oleh penliti, yakni Film Renita Renita di produksi pada tahun 2006 yang berdurasi 15 menit, dan It’s a beautiful day menang dalam Arnone – Bellavite Pellegrini Foundation Award at 23 Asia Africa Latin America Film Festival Milan Italy, 2013. Alasan mengapa peneliti ingin meneliti kedua film tersebut dikarenakan film karya fenomenal Tony Trimarsanto yang telah banyak dikenal sampai ke tingkat internasional. Peneliti menggunakan analisis tekstual untuk mengetahui peranan suara di dalam film yang akan dikaji. Tujuan Analisis tekstual untuk menerangkan dan membuat interpretasi sesuatu pesan. Dalam hal ini peneliti menetapkan subjek penelitian adalah Scene-Scene yang ada di dalam Film Renita – renita dan it’s abeautiful day, sedangkan objek dalam penelitian ini adalah Audio dan visual film Renita Renita dan It’s abeautiful day. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan Studi Kepustakaan. Hasi dari penelitian ini adalah ritme yang di gunakan didalam film tergantung kepada emosi apa yang ingin diciptakan oleh sutradara. Untuk renita-renita lebih banyak menggunakan tempo yang lambat,dengan tempo pelan sehingga penonton bisa merasakan kesedihan Renita sebagai waria sementara dalam film it’s a beautiful day lebih banyak menggunakan tempo yang cepat, volume tinggi sehingga penonton dapat merasakan senang dan ikut tertawa pada saat mendengarkan gurauan dari dalang. Suara berperan dalam menyampaikan pesan sutradara, suara pada kedua film tersebut menjadi jembatan untuk transisi dari satu shot ke shot lainnya atau jembatan untuk melanjutkan babak cerita. Suara juga berperan memainkan emosi penonton untuk ikut merasakan apa yang ada di visual seperti rasa sedih dan gembira.en_US
dc.description.sponsorshipProsiding Seminar Penelitian dan Pengabdian FISIP Universitas Riauen_US
dc.identifier.isbn978-602-14576-2-7
dc.identifier.otherwahyu sari yeni
dc.identifier.urihttp://repository.unri.ac.id/handle/123456789/9614
dc.language.isoenen_US
dc.publisherwahyu sari yenien_US
dc.subjectSuaraen_US
dc.subjectFilm Dokumenteren_US
dc.subjectRenita-Renitaen_US
dc.subjectIt’s A Beautiful Dayen_US
dc.titlePeranan Suara Dalam Film Dokumenter Renita – Renita Dan It’s A Beautiful Dayen_US
dc.typeArticleen_US

Files

Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
6, Ringgo Eldapi Yozani, Belli Nasution dan Nita Rimayanti.pdf
Size:
4.6 MB
Format:
Unknown data format
Description:
artikel
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: