BAKTERIURIA PADA PASIEN DENGAN KETETERISASI SEBAGAI PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) NOSOKOMIAL DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU
dc.contributor.author | Endriani, Rita | |
dc.date.accessioned | 2013-03-05T02:48:43Z | |
dc.date.available | 2013-03-05T02:48:43Z | |
dc.date.issued | 2013-03-05 | |
dc.description.abstract | Bakteriuria merupakan suatu keadaan ditemukannya bakteri di dalam urin. Dalam keadaan normal, urin tidak mengandung bakteri, virus ataupun mikroorganisme lain, sehingga urin di dalam sistem saluran kemih biasanya steril. Adanya bakteriuria yang jumlahnya bermakna dapat didiagnosis dengan Infeksi Saluran Kemih (ISK) ISK juga merupakan penyebab terbanyak infeksi nosokomial. Berdasarkan data survey, 36,3%-42,7% dari infeksi nosokomial disebabkan oleh ISK. ISK nosokomial adalah jika infeksi tersebut diperoleh di institusi kesehatan atau akibat dari tindakan medis, salah satunya dengan tindakan kateterisasi ISK dijumpai pada paling sedikit 10-15% pasien rawat inap dengan kateter uretra yang terus terpasang. Resiko infeksi adalah sebesar 3% - 5% per hari kateterisasi . Infeksi saluran kemih atas secara rutin terjadi pada pasien dengan kateter indwelling yaitu sebesar 50% setelah 4-5 hari, 75% setelah 7-9 hari, dan 100% setelah 2 minggu, walaupun dilakukan perawatan optimal dan sistem drainase tertutup. Walaupun demikian sempumanya cara pemasangan kateter, infeksi masih saja teijadi sebesar 2% pada kateterisasi tunggal, 10% pada kateterisasi berulang dan 95% - 100% pada kateterisasi menetap Insiden ISK pada bayi dan anak sekolah berkisar 1-2%, pada wanita muda yang tidak hamil 1-3%, sedangkan pada wanita yang hamil 4-7%. Wanita lebih sering menderita ISK dibanding pria, kira - kira 50% dari seluruh wanita pemah menderita ISK selama hidupnya. ISK nosokomial atau ISK pada pasien dengan kateter ini sering disebabkan oleh bakteri yang hidup di lingkungan lembab di rumah sakit terutama Proteus, Pseudomonas, E. coli, Klebsiella, dan Serratia Penataiaksanaan ISK nosokomial lebih sulit dibandingkan dengan ISK biasa. Hal ini disebabkan karena ISK nosokomial lebih sering disebabkan oleh bakteri yang sudah multi resisten antibiotik terutama Proteus dan Pseudomonas sehingga sering menjadi masalah di rumah sakit. Untuk itu penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola bakteri pada urin pasien dengan kateterisasi sebagai penyebab ISK nosokomial di Pekanbaru. Hasil penelitian yang dilakukan didapatkan 55 sampel urin kateter pasien dengan sampel yang ditemukan pertumbuhan bakteri sebanyak 33 sampel (60%) dan hasil biakan bakteriuria bermakna atau ISK sebanyak 26 sampel (47,2%). Sampel sisanya berupa hasil biakan tidak bermakna sebanyak 7 sampel (12,8%), tidak ditemukan pertumbuhan bakteri sebanyak 19 sampel (34,5%) dan Candida albicans sebanyak 3 sampel (5,5%). Frekuensi ISK lebih banyak didq>atkan pada wanita sebanyak 62,5%. ISK terbanyak ditemukan pada pemakaian kateter urin yang lebih dari 2 minggu sebanyak 100%. Bakteri penyebab ISK kateter terbanyak adalah bakteri Gram negatif berupa Pseudomonas sp dan Escherichia coli masing-masing (35,1%). Bakteri terbanyak ditemukan pada laki-laki adalah Escherichia coli (47,62%) dan pada wanita Pseudomonas sp dan Enterobacter sp masing-masing (30,%). Bakteri terbanyak ditemukan pada pemakaian kateter urin yang lama adalah Psedomonas sp Sebaiknya pemakaian kateter uretra pada pasien hams dirawat dengan baik dan diganti setelah 5-7 hari serta dilakukan pemeriksaan mikrobiologi dan uji sensitivity antibotik | en_US |
dc.identifier.other | wahyu sari yeni | |
dc.identifier.uri | http://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/2419 | |
dc.language.iso | en | en_US |
dc.title | BAKTERIURIA PADA PASIEN DENGAN KETETERISASI SEBAGAI PENYEBAB INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) NOSOKOMIAL DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU | en_US |
dc.type | UR e-Research | en_US |
Files
Original bundle
1 - 5 of 11
No Thumbnail Available
- Name:
- COVER1.PDF
- Size:
- 268.03 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- cover
No Thumbnail Available
- Name:
- PENGESAHAN1.PDF
- Size:
- 45.96 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- pengesahan
No Thumbnail Available
- Name:
- RINGKASAN1.PDF
- Size:
- 60.29 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- ringkasan
No Thumbnail Available
- Name:
- DAFTAR ISI1.PDF
- Size:
- 41.16 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- daftar isi
No Thumbnail Available
- Name:
- BAB 11.PDF
- Size:
- 129.56 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- pendahuluan
License bundle
1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: