Model Konseling Kelompok " A K TI F " Untuk Siswa Melayu Riau Kurang Berprestasi ( Underachiever)
No Thumbnail Available
Date
2015-02-26
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendekatan konseling di Indonesia, tampaknya belum efektif. Penelitian
ini bertujuan menguji efektivitas model konseling kelompok "AKTIF'' (KKA)
untuk meningkatkan motivasi instrinsik akademik (MIA), harga diri (HD), dan
prestasi akademik (PA) siswa kurang berprestasi.
Sebanyak 106 orang siswa Melayu Riau yang kurang berprestasi di SMU
berpartisipasi dalam penelitian ini, yang terdiri dari 52 orang sebagai kelompok
eksperimen dan 54 orang sebagai kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberi
perlakuan KKA, sedangkan kelompok kontrol diberi perlakuan konseling
konvensional (KK). Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan skala
motivasi intrinsik akademik, skala harga diri, tes prestasi belajar, dan model
konseling kelompok "AKTIF". Analisis data menggunakan anava !-jaIur mixed 1-
faktor. Hasil analisis menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan peningkatan
MIA, HD, dan PA pelajaran Bahasa Indonesia antara subjek yang diberi KKA dan
subjek yang diberi KK, pada pengukuran segera setelah perlakuan dan tiga bulan
setelah perlakuan, sedangkan pada pelajaran Bahasa Inggris, Biologi, dan
Matematika, perbedaannya tidak signifikan. Peningkatan MIA, HD, dan PA
pelajaran Bahasa Indonesia pada subjek yang diberi KKA lebih tinggi daripada
subjek yang diberi KK, baik pada pengukuran setelah perlakuan maupun tiga
bulan berikutnya.
Kesimpulan penelitian ini sebagai berikut. (1) Model KKA efektif untuk
meningkatkan motivasi intrinsik akademik siswa Melayu Riau kurang berprestasi.
(2) Model KKA efektif untuk meningkatkan harga diri siswa Melayu Riau kurang
berprestasi. (3) Model KKA efektif untuk meningkatkan prestasi pelajaran Bahasa
Indonesia siswa Melayu Riau kurang berprestasi. (4) Model KKA tidak bermakna
untuk meningkatkan prestasi pelajaran Bahasa Inggris, Biologi, dan Matematika.
(5) Secara umum, dapat disimpulkan bahwa konseling kelompok "AKTIF"
memberikan sumbangan terhadap penerapan layanan bimbingan konseling di
SMU, khusus untuk membantu siswa kurang berprestasi. Disarankan kepada
guru pembimbing SMU, agar dapat menggunakan model konseling kelompok
"AKTIF" sebagai salah satu alternatif panduan dalam melaksanakan konseling
kelompok.
Description
Keywords
Underachiever