PENGARUH MODIFIKASI ALATTANGKAP PANGING TONDA DENGAN PENGGUNAAN JENIS MATA PANGING BERKAIT GANDA (DOUBLE HOOK) DAN BERKAIT TIGA (TRIPLE HOOKj TERHADAP HASIL TANGKAPAN
No Thumbnail Available
Date
2012-12-02
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan hasil
tangkapan dari tiga bentuk mata pancing yang berbeda, yaitu mata pancing
berkait tunggal {single hook), mata pancing berkait ganda {double hook) dan
mata pancing berkait tiga {triple hook). Sehingga dapat diketahui mata
pancing yang paling efektif digunakan untuk pancing tonda.
Sedangkan masalah utama yang melatar belakangi penelitian ini iaiah
sering lolosnya ikan setelah atau sedang memakan umpan dan mata
pancing, sehingga umpan tersebut habis tetapi mata pancing gagai terkait
pada mulut ikan. Oleh karena itu timbul beberapa asumsi permasalahan
terhadap alat tangkap tradisional (lama), diantaranya; kurang efektifnya mata
pancing tunggal yang biasa digunakan oleh nelayan setempat selama ini,
sehingga hasil tangkapan banyak yang lotos, kecilnya peluang terkaitnya
mata pancing tunggal pada ikan dan rendahnya hasil tangkapan pancing
tonda persetting. Diharapkan dengan menambah jumlah kait pada mata
pancing dapat meningkatkan peluang terkaitnya ikan yang memakannya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
experimental fishing. Dimana ketiga bentuk mata pancing diujicobakan
dilapangan untuk menemukan jenis mata pancing yang terbaik dengan hasil
tangkapan yang optimal untuk perikanan pancing tonda. Sedangkan
rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap dengan tiga perlakuan
(ketiga jenis mata pancing). Selanjutnya data hasil tangkapan dianalisis
dengan menggunakan analisis of variance (ANOVA) untuk melihat
perbedaan hasil tangkapan.
Berdasarkan analisa data hasil tangkapan dari ketiga bentuk mata
pancing secara statistik dapat diambil kesimpulan bahwa mata pancing
tonda dengan mata pancing berkait satu (single hook), mata pancing berkait
dua (double hook) dan mata pancing berkait tiga (triple hook) tidak
memperlihatkan adanya pengaruh secara nyata terhadap hasil tangkapan.
Namun dilihat dari total hasil tangkapan, jenis mata pancing berkait
tiga lebih banyak hasil tangkapannya bila dibandingkan dengan jenis mata
pancing berkait satu dan berkait dua. Jenis ikan yang bernilai ekonomis tinggi
yang tertangkap selama penelitian yaitu ikan tongkol (Euthynnus pelamis)
sebanyak 38 ekor (34,23%) pada mata pancing berkait satu, 33 ekor
(29,27%) pada mata pancing berkait dua dan 40 ekor (36,84%) pada mata
pancing berkait tiga.
Pada mata pancing berkait tiga hasil tangkapan lebih banyak antara
lain disebabkan gerakkan mata pancing ini lebih aktif bergerak di dalam
perairan dan posisinya di dalam perairan lebih dalam, karena massa lebih
berat sehingga ikan tongkol lebih dahulu menjangkaunya.