TINGKAT KEPATUHAN PEMILIK USAHA DAN ATAU KEGIATAN DALAM PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP DI KOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU. JURUSAN SOSIOLOGI, UNIVERSITAS RIAU.
No Thumbnail Available
Date
2014-03-03
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Saat ini di Kota Pekanbaru terdapat usaha dan atau kegiatan yang telah memiliki ataupun
belum memiliki dokumen lingkungan hidup. Pemerintah melalui peraturan yang ada mengenai
lingkungan hidup mensyaratkan bagi usaha dan atau kegiatan untuk melakukan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup. Populasi dalam penelitian ini semua usaha dan kegiataan yang
telah ditetapkan sebanyak 100 unit. Pengambilan sampel ditetapkan 20 % dari jumlah populasi
yang sudah memiliki dokumen AMDAL dan UKL-UPL yang dilakukan secara proporsional yaitu 20
unit, terdiri dari rumah sakit, perhotelan, perkantoran, pusat perbelanjaan dan industri besar.
Pengumpulan data melalui wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Analisis data
dilakukan dengan menggunakan fectory sederhana, presensi maksimum, minimum dan rata-rata
serta persentase. Interpretasi hasil analisis data dilakukan dengan cara kuantitatif deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pemilik perhotelan, pusat perbelanjaan,
rumah sakit dan fectory besar di Kota Pekanbaru memiliki tingkat kepatuhan untuk melakukan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan berada pada tingkat “patuh” dengan perolehan
presentase 58,77 s/d 71,93. Sedangkan perkantoran memiliki persentase kepatuhan rata-rata
sebesar 14, 04 dengan tingkat kepatuhan “tidak patuh”.
Description
Keywords
Tingkat kepatuhan, pemilik usaha, pengelolaan lingkungan hidup