PENGARUH pH DAN WAKTU AGING TERHADAP PROSES PRESIPITASI SILIKA DARI FLY ASH SAWIT DENGAN MENGGUNAKAN CO2
No Thumbnail Available
Files
Date
2013-05-04
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Abu terbang (fly ash) industri sawit merupakan limbah yang cukup potensial untuk
dimanfaatkan secara kimia yaitu dengan mengambil unsur silikanya dan
dimanfaatkan menjadi produk yang bernilai tinggi yaitu silika presipitasi.
Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh pH dan waktu aging terhadap
proses presipitasi. Silika presipitasi dihasilkan dengan terlebih dahulu
mengekstraksi abu sawit dengan pelarut sodium hydroxide (NaOH) untuk
mendapatkan natrium silikat (Na2SiO3). Ekstraksi dilakukan pada suhu 105 0C dan
kecepatan pengadukan 300 rpm selama 4 jam. Filtrat hasil ekstraksi digunakan
sebagai sampel untuk tahap presipitasi. Sebanyak 1600 mL ekstrak silika
dipresipitasi di dalam reaktor 2000 mL, dimana kondisinya dijaga pada suhu
400C, kecepatan pengadukan 300 rpm serta dialirkan gas CO2 sebesar 0,4
Liter/menit. Variasi pH dilakukan dengan cara pengambilan sampel sebanyak 30
mL setiap 15 menit kemudian dianalisa pH dan konsentrasi silika di larutan. Dari
analisa, pH yang dicapai 12,4; 12,1; 10,7; 9,6; 9,2; 8,9; dan 8,5. Hasil Optimum
diperoleh saat pH mencapai 9,2 yaitu sebesar 97,56% silkca terpresipitasi. Dari
hasil variasi pH, diperoleh pH optimum yang memberikan silika terpresipitasi
maksimum. Pada kondisi operasi yang sama dilakukan proses presipitasi untuk
mengetahui pengaruh waktu aging. Proses dihentikan ketika pH larutan mencapai
9,2. Kemudian variasi waktu aging dilakukan dengan cara penngambilan sampel
sebanyak 30 mL pada saat 0, 30, 60, 90 dan 120 menit kemudian dianalisa
konsentrasi silika di larutan. Hasil optimum diperoleh pada menit ke 60 yaitu
sebesar 99,38% silika terpresipitasi.
Description
Keywords
abu terbang, presipitasi, waktu aging