KAJIAN DAMPAK INDUSTRI PERMINYAKAN TERHADAP KUALITAS FISIKA KIMIA DAN BIOEKOLOGI PERAIRAN PANTAI
No Thumbnail Available
Date
2013-02-14
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Salah satu kegiatan industri yang dapat menimbulkan dampak terhadap
lingkungan perairan pantai adalah industri perminyakan. Kegiatan di bidang industri
perminyakan selain dapat menggerakkan roda perekonomian dan pembangunan dalam
beberapa aspek kegiatannya juga berpotensi menimbulkan ancaman bagi lingkungan
perairan. Perairan sekitar lokasi industri perminyakan dapat menerima limbah secara
terus menerus dari berbgai aktivitas seperti pengisian minyak ke kapal tanker, ceceran
minyak dan buangan bahan pencemar lain dari kapal-kapal yang melintasi dan berlabuh
di sekitar perairan tersebut. Berbagai limbah tersebut memberikan masukan logam berat
ke perairan dan pada akhirnya dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem perairan.
Konsentrasi rata-rata logam Pb dan Zn baik pada air laut maupun pada sedimen
di Sungai Pakning dan Selat Lalang lebih tinggi di sekitar kawasan aktivitas
perminyakan dan pemukiman penduduk dibanding di kawasan mangrove. Konsentrasi
Pb dan Zn lebih tinggi pada sedimen dibandingkan dengan air laut dan rata-rata
konsentrasi Pb dan Zn (1,12 dan 10,02 mg/L) pada air laut dan Zn pada sedimen (41,94
ug/g) di Sungai Pakning lebih tinggi dari di Selat Lalang (1,02 dan 8,45 mg/L pada air
laut) dan 27,17 ug/g pada sedimen. Sementara itu logam Pb pada sedimen lebih tinggi
di Selat Lalang (13,57 ug/g) daripada di Sungai Pakning (9,58 ug/g). Konsentrasi logam
Pb pada air laut tidak berbeda nyata (p>0,05) diantara Sungai Pakning dan Selat Lalang,
sementara untuk logam Zn dalam air laut dan logam Pb dan Zn pada sedimen terjadi
perbedaan yang nyata (p<0,05) diantara kedua lokasi tersebut. Berdasarkan nilai standar
ERL dan ERM konsentrasi logam berat Pb dan Zn belum memberikan dampak negatif
terhadap organisme yang ada di perairan tersebut