Sintesis, Karakterisasi Pembuatan Polyol Dari Minyak Kelapa Sawit (Crude Palm Oil)
No Thumbnail Available
Date
2015-09-28
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Mengingat minyak bumi merupakan bahan baku yang tidak dapat diperbaharui dan
cadangannya semakin menipis, maka perlu dilakukan usaha meminimasi penggunaan
bahan baku yang berbasis minyak bumi. Untuk itu perlu dilakukan usaha pencarian bahanbahan
alternatif yang mendapat perhatian adalah minyak nabati dan hewani (lemak),
sehingga penggunaan teknologi hijau (green technologies) untuk mendapatkan proses yang
ramah lingkungan dapat diterapkan. Untuk itu penelitian ini menggunakan bahan baku
minyak kelapa sawit sebagai bahan pembuat polyol. Polyol ini bila direaksikan dengan
polyisocianate akan menghasilkan polyurethane yang sangat banyak kegunaannya. Studi
pembuatan polyol dari minyak kelapa sawit (CPO) telah dilakukan. Proses yang dilibatkan
dalam studi ini adalah proses pemurnian terhadap CPO, proses epoksidasi dan proses
hidroksilasi. Pada proses epoksidasi dilakukan variasi variabel yang paling berpengaruh
terhadap pembentukan polyol. Variabel percobaan adalah; komposisi reaktan (30%, 50%,
dan 70% NPO), variasi temperatur (40oC, 50oC 60oC, 70oC dan 80oC). Proses pembuatan
polyol ini menggunakan oksidator (H2O) serta pelarut kalium permanganat (KMnO4).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa polyol dengan komposisi reaktan 30% NPO,
temperatur 40oC merupakan polyol dengan kandungan gugus hidroksil yang paling besar,
yaitu sebesar 258,90 dengan berat 21,19 gram. Berat molekul campuran polyol yang
dihasilkan adalah 777,369. Hasil penelitian ini diperoleh dengan cara titrasi dan dianalisis
dengan spektra infra merah (FTIR) dan Gas Cromatography mass spectrometer (GCMS).
Description
Keywords
Minyak sawit, polyol, epoksidasi, hidoksilasi, polyurethane