Pemanfaatan Teknologi Membran Untuk Pengolahan Air Gambut Menjadi Air Minum

No Thumbnail Available

Date

2012-12-04

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Provinsi Riau pada umumnya adalah kebutuhan air minum yang memenuhi standar kesehatan yang ada. Hal ini disebabkan karena lahan yang ada umumnya merupakan tanah gambut sehingga sumber air bakunya merupakan air gambut. Mengkonsumsi air hujan di beberapa daerah di Provinsi Riau bahkan merupakan hal yang sudah biasa dilakukan oleh masyarakat. Teknologi membran dengan UltraJSltrasi dan Reverse Osmosis diharapkan dapat menjadi solusi permasalahan tersebut. Selama ini air gambut sukar diolah menjadi air bersih karena tingkat keasaman dan tingginya kandungan zat organik. Penelitian pengolahan air gambut dengan metode konvensional kurang optimal terutama untuk menunmkan kandungan organik dan wama air gambut. Menurut Stevenson [1992], air gambut banyak mengandung humic acid (± 75%) dan fulvic acid (± 25). HMOT/C acid memiliki karakteristik menyerupai detergen. Dengan demikian maka humic acid terdiri atas dua bagian yaitu bagian hidrofil dan hidrofob. Selain itu, humic acid juga bersifat melarutkan bahan-bahan yang bersifat hidrofob sehingga materi membran yang digunakan harus merupakan materi hidrofil. Tanpa perlakuan awal, humic acid dapat menembus membran. Oleh karena itu perlu dilakukan perlakuan awal yang dapat mengubah humic acid menjadi garam sehingga sifat humic acid berubah dan dapat tertahan oleh membran. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan teknologi membran untuk pengolahan air gambut. Sampel air gambut berasal dari Riau. Lingkup Penelitian meliputi pembuatan alat baru skala laboratorium, mengetahui karakteristik air gambut Riau serta mengkaji kinerja membran yang dicerminkan dari kualitas permeat yang dihasilkan. Baku mutu yang digunakan adalah standar air minum berdasarkan SK Menkes No. 907 Tahun 2002. Penelitian ini bermanfaat untuk mendapatkan data awal proses/ kinerja membran dan basic design sehingga hasil penelitian dapat di scale up untuk penerapannya di daerah-daerah yang aimya bergambut khususnya di Provinsi Riau.

Description

Keywords

Citation

Collections