SUMBER BAHAN BAKAR ALTERNATIF DARI SPENT BLEACHING EARTH ASAL INDUSTRI REFINERY MINYAK SAWIT
dc.contributor.author | Yusnimar | |
dc.contributor.author | Zahrina, Ida | |
dc.contributor.author | Heltina, Desi | |
dc.date.accessioned | 2013-04-02T03:49:23Z | |
dc.date.available | 2013-04-02T03:49:23Z | |
dc.date.issued | 2013-04-02 | |
dc.description.abstract | Spent Bleaching Earth (SBE) yang merupakan adsorben bekas pakai yang berasal dari unit bleaching pada industri refining CPO. Berdasarkan PP 85 Tahun 1999 Pasal 7, SBE dikategorikan sebagai limbah B3, dan pada umumnya penanganan SBE di industri dilakukan secara landfill. Akan tetapi, limbah ini masih mengandung 20-30% minyak sawit, dan limbah ini merupakan bahan yang dapat digunakan sebagi bahan baku sumber energi alternatif. Sehubungan untuk 40 sampai 70 tahun kedepan cadangan minyak bumi sebagai sumber bahan baku bahan bakar akan semakin sulit untuk diperoleh, sedangkan kebutuhan sumber bahan bakar non-renewable ini semakin meningkat dengan pesat di Indonesia. Intensifikasi pencarian sumber bahan bakar lain pengganti minyak bumi dalam rangkah antisipasi kelangkahan minyak bumi sangat perlu dilakukan. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan proses recovery minyak pada SBE dengan metode ekstraksi padat-cair (Soxhlet dan maserasi) dan heksan sebagai pelarut. Proses recovery minyak dengan heksan soxhlet dan maserasi dilakukan pada temperatur kamar. Pada minyak hasil proses recovery atau ekstrak recovery minyak dilakukan beberapa analisis antara lain analisis kadar air, pH, bulk density, kadar bahan volatil , kadar abu, kadar Fixed Carbon dan kadar unsur sulfur. Pada SBE sebelum diolah mempunyai kadar air 3,19 % berat kering, pH 6,98, bulk density 0,67 g/cm3 , kadar bahan volatil 1,09 % , kadar abu 62,19 % berat kering, kadar Fixed Carbon 31, 57 %, kadar unsure karbon 20,33 % dan kadar unsur sulfur tidak terdeteksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa rendemen minyak dengan metode heksan soxhlet berkisar antara 20 - 25 %, sedangkan dengan metode maserasi sekitar 10 – 12 %. Hasil analisis pada minyak hasil recovery dengan metode heksan-soxhlet antara lain densitas 0,879 gr/cm3, viskositas kinematik 20,48 cSt, nilai kalor 43,66 MJ/kg dan kadar air 0,07 %. Daya jerap SBE yang telah diregenerasi pada temperatur 270oC adalah 19,602 mg Cu(II)/g SBE atau 98,01%, sedangkan pada temperatur 370oC dan 470oC adalah 19,614 mg Cu(II)/g SBE atau 98,07% dan 19,968 mg Cu(II)/g SBE atau 99,84%. Berdasarkan data ini dapat diketahui bahwa SBE yang telah diregenerasi mempunyai kemampuan yang sangat baik dalam menjerap ion Cu(II) dalam larutan, karena efisuensi penjerapannya sekitar diatas 95%. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa SBE merupakan bahan yang mempunyai nilai ekonomis kemungkinan dapat dijadikan sumber bahan bakar alternatif dimasa yang akan datang. | en_US |
dc.identifier.other | wahyu sari yeni | |
dc.identifier.uri | http://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/2743 | |
dc.language.iso | en | en_US |
dc.title | SUMBER BAHAN BAKAR ALTERNATIF DARI SPENT BLEACHING EARTH ASAL INDUSTRI REFINERY MINYAK SAWIT | en_US |
dc.type | UR e-Research | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
- Name:
- YUSNIMAR.PDF
- Size:
- 4.43 MB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- laporan penelitian
License bundle
1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: