KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN HUTAN MANGROVE SECARA BERKELANJUTAN

No Thumbnail Available

Date

2016-07-15

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Pengelolaan hutan mangrove dan keberadaan masyarakat lokal dalam arus perubahan lingkungan (demografi, ekonomi dan politik) menjadi isu yang menarik, antara lain menumbuhkan kearifan dalam pengelolaan hutan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kondisi hutan mangrove di kawasan pesisir Desa Nagalawan Kecamatan Perbaungan Serdang Bedagai, menganalisis sejauhmanakah kearifan lokal digunakan masyarakat pesisir dalam mengelola hutan mangrove yang berimplikasi terhadap pelestarian mangrove. Penelitian ini menggunakan teori cultural ecology Steward (1955) yang dijabarkan melalui perkembangan penduduk, perubahan ekonomi, dinamika politik, dan adaptasi masyarakat. Terbangunnya kearifan lokal dalam mengelola hutan mangrove di kawasan pesisir Kabupaten Serdang Bedagai melalui proses pembelajaran yang diintrodusir dari berbagai pihak yang melakukan pengelolaan secara komunal dengan membangun kesadaran dalam mengelola mangrove secara konservatif dan produktif yang dilandasi rasa saling percaya, kerjasama, keterbukaan, saling membantu dan semangat gotong-royong.Utuk mencapaitujuantersebut,makametode yangdigunakandalampenelitianinimenggunakan pendekatan kualitatifdengan teknik wawancaramendalam,observasipartisipasidan Focus Group Discussion

Description

Keywords

Kearifan Lokal, Cultural Ecology, Pengelolaan Hutan Mangrove Secara Konservatif dan Produktif

Citation