Recovery Energi pada Residential Air Conditioning Hibrida sebagai Pemanas Air dan Penyejuk Udara yang Ramah Lingkungan

No Thumbnail Available

Date

2015-10-27

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Air Conditioning (AC) adalah mesin penyejuk udara yang dioperasikan oleh kerja kompresi pada siklus kompresi uap (SKU). Pada AC, proses penyejukan udara terjadi karena kalor (panas) ruangan diserap/diambil oleh evaporator (indoor unit) yang berisi refrigeran (fluida/zat pendingin) pada tekanan dan temperatur yang rendah. Kemudian, pada tekanan dan temperatur yang tinggi akibat kerja kompresor, kalor ini dibuang di kondensor (outdoor unit) yang umumnya tidak dimanfaatkan lagi atau dibuang percuma. Kalor yang dibuang di kondensor ini energinya sangat besar, karena merupakan kumpulan energi dari energi input kerja kompresor dan energi dari kalor yang diserap di evaporator. Energi yang dibuang percuma di kondensor ini dapat dimanfaatkan sebagai pemanas air dengan menambahkan sebuah kondensor dummy, sehingga terjadi penghematan energi yang cukup besar dibandingkan dengan pemanas air gas atau listrik. Recovery energi berupa kalor buang kondensor ini pada Residential Air Conditioning (RAC) atau AC rumah tangga sebagai pemanas air akan menghemat penggunaan energi listrik dan gas sebagai sumber energi pemanas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah pengoperasian RAC selama 120 menit diperoleh temperatur air panas 50,42 oC, sekaligus saat bersamaan temperatur ruangan turun mencapai kondisi stedi pada temperatur 22 oC setelah 75 menit. Penambahan kondensor dummy sebagai recovery energi tidak berpengaruh pada tekanan dan daya kompresor.

Description

Keywords

evaporator, kondensor, recovery, AC, pemanas air

Citation