Pengembangan Teknologi Pembenihan dan Budidaya Ikan Motan (Thynnicthys thynnoides Blkr) dalam Rangka Menjaga Kelestariannya dari Alam

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tahun ke III Hibah Kompetensi yang dibiayai oleh oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional, Tahun Anggaran 2011 dengan nomor kontrak : 360/SP2H/PL/ Dit.litabmas/IV/2011. Penelitian dilakukan di perairan Sungai Siak tepatnya di Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kotamadya Pekanbaru dan kolam Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui teknologi pembesaran/budidaya ikan motan dengan pemberian perlakuan lokasi pemeliharaan dan dosis hormon tiroksin yang berbeda pada pakan selama pemeliharaan. Perlakuan lokasi pemeliharaan adalah di kolam Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Riau dan perairan Sungai Siak Riau, sedangkan perlakuan dosis hormon tiroksin yang diberikan pada pakan terdiri dari 2 mg/kg pakan, 4 mg/kg pakan, 6 mg/kg pakan dan 0 mg/kg pakan sebagai kontrol. Ikan dipelihara selama 4 bulan (16 minggu) dengan padat tebar 50 ekor /keramba ukuran 1 x 1 x 1 m, sesuai dengan hasil penelitian kegiatan Hibah Kompetensi Tahun II (Sukendi, Putra dan Yurisman, 2010). Parameter uji yang diukur adalah : pertumbuhan bobot mutlak, pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan bobot harian, laju pertumbuhan panjang harian dan kelulushidupan. Pengukuran parameter uji dilakukan setiap dua minggu sekali dari masing-masing perlakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) pembesaran/budidaya ikan motan dalam keramba yang ditempatkan di Sungai Siak lebih baik bila dibandingkan dengan pembesaran/budidaya dalam keramba yang ditempatkan di Kolam Fakultas Perikanan ii dan Ilmu Kelautan Universitas Riau, 2) semakin besar dosis hormon tiroksin yang diberikan pada pakan dalam pembesaran/budidaya ikan motan maka semakin cepat pula pertumbuhan yang diperoleh dan 3) dosis hormon tiroksin yang terbaik diberikan pada pakan ikan motan dalam pembesaran/budidaya adalah sebesar 6 mg/kg pakan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa teknologi pembesaran/budidaya ikan motan yang terbaik adalah pemeliharaan dengan padat tebar 50 ekor/keramba ukuran 1 x 1 x 1 m yang ditempatkan di Sungai Siak, dengan pemberian hormon tiroksin sebesar 6 mg/kg pakan, menghasilkan pertumbuhan rata-rata bobot mutlak sebesar 9,23 gram, pertumbuhan rata-rata panjang mutlak sebesar 2,63 cm, laju pertumbuhan bobot harian sebesar 0,6234 %, laju pertumbuhan panjang harian sebesar 0,2033 % dan kelulushidupan sebesar 73 %. Perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang teknologi pembesaran/budidaya ikanikan air tawar ekonomis penting lainnya dengan pemberian dosis hormon tiroksin yang tepat pada pakan, sehingga akan dapat memberikan keuntungan dalam usaha pembesaran/budidaya yang dilakukan.

Description

Keywords

Citation