PROSES PENCAIRAN BIOMASSA DARI SABUT KELAPA SAWIT MENJADI BIO-OIL DENGAN MENGGUNAKAN THERMO-OIL

dc.contributor.authorSaputra, Edy
dc.contributor.authorP.S, Utama
dc.contributor.authorAwaluddin, A
dc.contributor.authorMardiati, A
dc.date.accessioned2013-05-04T06:21:42Z
dc.date.available2013-05-04T06:21:42Z
dc.date.issued2013-05-04
dc.description.abstractBio-oil adalah bahan bakar cair berwarna gelap, beraroma seperti asap, dan diproduksi dari biomassa melalui teknologi pirolisis atau pirolisis cepat (fast pyrolysis). Bio-oil merupakan bahan bakar yang dapat dioksigenasi, mengandung karbon, hidrogen, oksigen dan dengan kandungan nitrogen dan sulfur yang sangat sedikit, bahkan kandungan sulfurnya dapat diabaikan. Bio-oil dapat digunakan sebagai pengganti minyak tanah, bahan bakar boiler dan dimanfaatkan untuk turbin dan mesin diesel kecepatan rendah dan medium untuk menghasilkan listrik. Pada penelitian ini biomassa yang dipergunakan adalah sabut sawit, yang tersedia melimpah di Riau. Selama ini pembuatan bio-oil menggunakan proses pirolisis konvensional, yaitu thermal cracking yang menggunakan suhu diatas 500oC untuk menghasilkan bio-oil. Proses ini masih memiliki masih memiliki kelemahan yaitu dari segi yield produk yang relatif kecil dan konsumsi energi yang besar. Untuk itu, penggunaan thermo-oil sebagai media pemanas biomassa dalam pirolisis telah dikembangkan dengan menggunakan suhu yang lebih rendah. Pembuatan bio-oil dilakukan dengan proses pencairan langsung menggunakan thermo-oil (silinap) 500 ml dengan variasi berat biomassa 30, 40, 50, 60 dan 70 gram, kecepatan pengadukan 900, 1100 dan 1300 rpm dan temperatur reaksi 300, 310 dan 320oC. Hasil optimum diperoleh pada variasi berat biomassa 50 gram, kecepatan pengadukan 900 rpm, dan variasi temperatur reaksi 320oC sebesar 59,4%. Pada karakterisasi bio-oil ditentukan kandungan air, massa jenis (densitas), viskositas, titik nyala, nilai kalori dan identifikasi senyawa yang terdapat pada bio-oil dengan menggunakan kromatografi gas-spektroskopi massa (GC-MS) dan hasilnya berturutturut adalah 8,394% ; 935,4 kg/m3 ; 11,131cP ; 60oC ; 22,912 MJ/Kg. Hasil tersebut tidak melewati nilai standar dari Smallwood. Senyawa yang terdapat pada bio-oil dari bahan baku sabut kelapa sawit adalah alkena, keton, dan furans, hasil ini sesuai dengan kandungan senyawa yang terdapat pada bio-oil menurut Goyal dkk (2006).en_US
dc.identifier.isbn978-602-967-0-9
dc.identifier.otherwahyu sari yeni
dc.identifier.urihttp://repository.unri.ac.id:80/handle/123456789/3174
dc.language.isoenen_US
dc.subjectsabut sawiten_US
dc.subjectbio-oilen_US
dc.subjectpencairan langsungen_US
dc.subjectthermo oilen_US
dc.titlePROSES PENCAIRAN BIOMASSA DARI SABUT KELAPA SAWIT MENJADI BIO-OIL DENGAN MENGGUNAKAN THERMO-OILen_US
dc.typeUR-Proceedingsen_US

Files

Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
E29.pdf
Size:
714.84 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
PROSES PENCAIRAN BIOMASSA DARI SABUT KELAPA SAWIT MENJADI BIO-OIL DENGAN MENGGUNAKAN THERMO-OIL
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: