EVALUASI DAMPAK AKTIVITAS ANTROPOGENIK TERHADAP PENCEMARAN LOGAM BERAT DIPERAIRAN DUMAI DENGAN METODE SEQUENTIAL EXTRACTION TECHNIQUE
No Thumbnail Available
Date
2013-02-07
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan September sampai dengan Desembar
r,
2007 dengan tujuan untuk mengetahui konsentrasi logam berat Cd, Cu, Pb dan Zn
dalam sedimen dan bahan organik sedimen serta untuk mengevaluasi status dan
tingkat pencemaran logam berat di perairan Dumai. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan gambaran mengenai kondisi perairan tersebut dan dapat digunakan
sebagai data awal dalam upaya memonitor kualitas perairan, terutama dari konsentrasi
logam beratnya, yang bertujuan untuk menangani masalah pengembangan serta
pengelolaan sumberdaya perairan di kawasan tersebut.
Metode yang digunakan adalah metode survei terhadap sepuluh stasiun
disepanjang perairan pantai Dumai yang masing-masing terdiri dari 3 titik sampling.
Stasiun pertama adalah di sekitar wilayah Pelintung dan mengarah ke barat hingga ke
wilayah Basilam Baru. Pembagian wilayah tersebut menjadi sepuluh stasiun dan
kemudian dibagi menjadi tiga kawasan (Dumai bagian Timur, Dumai bagian Tengah
dan Dumai bagian Barat) didasarkan pada perkiraan perbedaan aktivitas yang terjadi
di sekitar wilayah pesisir dan pantai Dumai.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat tersebut
lebih tinggi di stasiun yang dekat dengan Kota Dumai dimana aktivitas
antropogeniknya lebih tinggi yang meliputi pesatnya pembangunan berbagai indusrri
maupun pemukiman penduduk, adanya aktivitas indusrri kelapa sawit, kilang minyak,
dan pelabuhan. Konsentrasi logam Cd (1,70 ug/g) tertinggi terdapat di stasiun
Pelabuhan, Cu dan Zn (10,55 dan 75,26 ug/g) di Pelintung dan Pb (46,58 ug/g) in
Guntung. Sedangkan konsentrasi terendah Cd (0,60 ug/g), Cu (3,56 ug/g) dan Zn
(39,57 ug/g) terdapat di stasiun Basilam Baru serta Pb (23,68 ug/g) di stasiun
Purnama.