STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT DESA TERTINGGAL DI KABUPATEN ROKAN HULU PROPINSI RIAU
No Thumbnail Available
Date
2014-04-07
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Daerah-daerah tertinggal ini sulit untuk ditingkatkan kesejahteraannya karena
selain pembangunan yang selama ini distortif juga karena masyarakat
pedesaan tersebut berada dalam posisi yang tidak menguntungkan seperti
pendidikan dan keterampilan yang rendah, tidak ada modal usaha, tidak
punya tanah atau luasnya yang tidak layak. Kesenjangan di daerah tertinggal
ini semakin diperburuk pula karena adanya kesenjangan dalam
pembangunan antar sektor, terutama antara sektor pertanian (basis ekonomi
pedesaan) dan non-pertanian (ekonomi perkotaan). Terkait dengan
permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian adalah mengidentifikasi
kelayakan dari daerah-daerah potensial dilihat dari kemungkinannya untuk
berkembang sebagai pusat pertumbuhan baru pada masa mendatang. Hasil
survei di daerah penelitian menemukan jumlah desa tertinggal di Kabupaten
Rokan Hulu sebanyak 95 desa/kelurahan dan 39 desa diantaranya adalah
desa tertinggal. Banyaknya desa tertinggal dan keluarga prasejahtera di
daerah ini merupakan indikasi bahwa pembangunan ekonomi selama ini
belum menyentuh rakyat lapisan bawah sehingga pelaksanaan pembangunan
menjadi timpang dan daerah ini semakin terpuruk menjadi daerah miskin.
Pengembangan desa tertinggal di Kabupaten Rokan Hulu dapat dilakukan
melalui prioritas pembangunan, antara lain: Prioritas pertama, penegasan
zonasi tataguna lahan dan status lahan: Prioritas kedua, pembukaan isolasi
daerah melalui pembangunan sarana jalan: Prioritas ketiga, sosialisasi dan
pembentukan wadah kemasyarakatan untuk membangun perekonomian
masyarakat.
Description
Keywords
Pedesaan, daerah tertinggal