PARTISIPASI MASYARAKAT KOTA PEKANBARU DALAM PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KETERKAITANNYA DENGAN KOTA PEKANBARU SEBAGAI PERAIH PENGHARGAAN ADIPURA
No Thumbnail Available
Date
2014-08-08
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pekanbaru sebagai kota yang dinilai memiliki manajemen pengelolaan lingkungan
yang baik, tentunya tidak terlepas dari peranan masing-masing stakeholder yang terlibat di
dalam pengambilan kebijakan maupun yang terlibat sebagai pelaksana kebijakan. Masyarakat
merupakan stakeholder penting di dalam menata kebersihan kota. Melalui peranserta atau
partisipasi masyarakat sebuah kota dapat berkembang dengan baik dan di tata dengan baik
pula. Fenomena yang terlihat di kota Pekanbaru adalah dari pusat kota hingga ke pelosok
Kecamatan, Kelurahan, RW hingga RT kebersihan dan sampah lebih banyak di urus oleh
pasukan kuning atau karyawan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru.
Uniknya kalau pasukan kuning tidak bekerja, maka daerah yang bersangkutan akan terlihat
kotor dan kumuh. Penelitian ini dirumuskan permasalahan : Bagaimanakah aspek hukum
partisipasi masyarakat Kota Pekanbaru dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup dalam keterkaitannya dengan Kota Pekanbaru sebagai peraih penghargaan Adipura?
Bagaimanakah pengaruh kebijakan Pemerintah Kota Pekanbaru terhadap prestasi Kota
Pekanbaru sebagai peraih penghargaan Adipura? Bagaimanakah bentuk partisipasi
masyarakat kota pekanbaru dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup ?
Spesifikasi penelitian ini adalah deslrriptif analitis,Pendekatan yang digunakan dalam
penelitian ini adalah yuridis normatif. Penelitian hukum yuridis sosiologis merupakan
pelengkap dalam pengurnpulan data tetapi bukanlah fokus utama dalam penelitian normatif
ini. Teknik pengumpulan data antara lain melalui studi kepustakaan dan wawancara serta
observasiSemua data-data dan informasi yang telah dikumpulkan kualitatif
Hasil penelitian kebijakan pemerintah kota Pekanbaru tentang upaya untuk
memperoleh Adipura sangat berpengaruh terhadap perolehan penghargaan Adipura.
Komifinen Walikota untuk perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di kota Pekanbaru
juga sangat berpengaruh terhadap terhadap Adipura. Tetapi sebaliknya Partisipasi masyarakat
sangat rendah dalam perolehan penghargaan Adipura oleh Kota Pekanbaru. Sehingga
penghargaan Adipura hanya bertahan di kota Pekanbaru apabila pemerintah kota
menganggarkan biaya yang relatif besar untuk kebersihan dan pertamartan. Apabila anggaran
untuk kebersihan dan pertamanan kota kecil, maka kota Pekanbaru akan terlihat kotor dan
kumuh.
Bentuk partisipasi yang dapat diiakukan oleh masyarakat kota Pekanbaru dalam
pengelolaan safnpah adalah : Terprogramnya sosialisasi atau penyuluhan pada masyarakat
tentaflg pentinglnya pengelolaan sampah, dalam hal ini bukan sosialisasi perda. Pembuatan
perda dettgan disertai oleh naskah akademis yang berisikan hasil penelitian dan kajian secara
menyeluruh aspek filosofis, yuridis dan sosiologis. Hasil analisa dari kota-kota yang
memperoleh penghargaan Adipura, kecintaan masyarakat terhadap kotanya sangat
mempengaruhi partisipasi masyarakat. Peran media masa juga sangat penting dalam
memotivasi wat'ga masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan lingk'ungan di Kota
Pekanbaru. Konsultasi publik sangat penting diadakart antar stakeholder di kota, masyarakaf
wakil pemerintdh, LSM, Perguruan Tinggi, tokoh masyatakat, pemudao wakil perempuan.
Pemberdayaan perempuan khususnya ibu rumah tahgga merupakan sebuah langkah konkrit.
Pada umumnya peremprtanlah yang beraktifitas sehari-hari di rumah tangga dan
menghasilkan sampah rumah tangga.