Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas Propinsi Kepulauan Riau
No Thumbnail Available
Date
2012-10-29
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dilakukan, akan tetapi
berbagai indikator mutu pendidikan masih belum terjadi peningkatan yang berarti. Ditinjau
dari perolehan Ujian Nasional (UN) di Sekolah Menengah Atas (SMA) masih rendah dan
tidak mengalami peningkatan yang berarti. Dari sisi perilaku keseharian siswa, juga banyak
terjadi ketidakpuasan masyarakat. Dari dunia usaha muncul keluhan bahwa lulusan yang
memasuki dunia kerja belum memiliki kesiapan kerja yang baik. Ketidakpuasan berjenjang
juga terjadi, di kalangan Perguruan Tinggi merasa bekal lulusan SMA belum cukup untuk
mengikuti perkuliahan. Fakta tersebut menunjukkan, upaya peningkatan pendidikan yang
selama ini dilakukan belum mampu memecahkan masalah dasar pendidikan di Indonesia.
Solusi atas permasalahan rendahnya mutu pendidikan tersebut perlu dicari bersama. Semua
pihak perlu turut bertanggung jawab secara moral apa yang harus dilakukan dan terobosan
apa yang harus dijalankan untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan. Peran Lembaga
Penyelenggara Tenaga Kependidikan (LPTK) sangat menentukan terhadap kualitas
pendidikan, karena LPTK merupakan lembaga penghasil tenaga guru. Tujuan program
penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi ketuntasan dan ketidaktuntasan Standar
Kompetensi (SK) maupun Kompetensi Dasar (KD) siswa SMA di Kabupaten Kepulauan
Anambas dalam menyelesaikan soal Ujian Nasional berdasarkan Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) Tahun Pelajaran 2008/2009 - 2009/2010, (2) mengungkap peta kendala
pendidikan dan faktor penyebabnya, dan (3) merumuskan model alternatif pemecahan
masalah untuk meningkatkan kompetensi peserta didik terutama pada mata pelajaran UN di
Kabupaten Kepulauan Anambas Propinsi Kepulauan Riau. Prosedur dan metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Survey of Enacted Curriculum (SEC) serta analisis yang
digunakan yakni deskriptif-eksploratif. Hasil penelitian didapati kendala pendidikan di
Kabupaten Kepulauan Anambas adalah guru mengampu mata pelajaran tidak sesuai dengan
keahliannya, kurangnya sarana dan prasarana (laboratorium IPA, buku teks, listrik, IT),
rendahnya keterampilan pengembangan pendidikan oleh pendidik dan rendahnya kualifikasi
akademik Kepala Tenaga Kependidikan, beban mengajar guru yang terlalu banyak, geografis
wilayah dan kondisi alam, serta budaya ketidakpedulian orang tua dalam pengawasan peserta
didik. Kelemahannya adalah kualifikasi akademik pendidik dan tenaga kependidikan tidak
sesuai dengan jumlah, keahlian dan tugas yang diembannya. Kurangnya kemampuan dan
keterampilan pendidik dalam mempersiapkan, pelaksanaan, penilaian, dan merefleksi
pembelajaran. Manajemen Kepala Sekolah kurang dalam supervisi, koordinasi intern
(pendidik dan tenaga kependidikan) dan dengan komite sekolah. Solusi yang diajukan adalah
tingkatkan kualifikasi, profesional dan keterampilan pendidik dan tenaga kependidikan serta
keterampilan pendidik dalam pengembangan program pendidikan untuk siswa, lengkapi
sarana dan prasarana sekolah. Tingkatkan peran dan profesional supervisi Kepala Sekolah.
Implementasikan kerjasama guru dalam kegiatan (pelatihan, guru tutor, lesson study,
penelitian bersama) dalam wadah MGMP, K3S dan komite sekolah untuk pemanfaatan silang
(antar sekolah) pendidik sesuai keahliannya, selanjutnya model alternatif untuk peningkatan
mutu pendidikan di Kabupaten Kepulauan Anambas dapat dilakukan kerjasama time work
pendidik dalam wadah MGMP difasilitasi K3S dan mitra pendamping melalui Strategi
KONSEP.
Description
Keywords
Standar Kompetensi Lulusan, Ujian Nasional, Peta Kompetensi, Strategi KONSEP