Ekstraksi Senyawa C Aromatik Yang Terkandung Dalam Heavy Gas Oil (Hgo) Menggunakan Pelarut Etilen Glikol
No Thumbnail Available
Date
2015-04-08
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Indonesia pada saat ini memproduksi dua macam bahan bakar diesel, yaitu
bahan bakar solar yang digunakan sebagai bahan bakar Automatic Diesel Oil (ADO)
dengan kecepatan perputaran sedang dan tinggi, dan bahan bakar Industrial Diesel
Oil (IDO) untuk mesin diesel dengan kecepatan perputaran rendah. Bahan bakar
diesel berupa bahan bakar cair yang tidak mudah menguap, tersusun dari fraksi
kerosin, fraksi distilat dan fraksi gas oil. Untuk bisa memenuhi keperluan mesin itu
sendiri, maka kualitas penyalaan (Ignition Quality) merupakan salah satu sifat yang
penting dari bahan bakar diesel. Kualitas penyalaan ini akan berkurang jika
kandungan senyavva aromatik dalam minyak diesel bertambah. Penelitian ini
menggunakan bahan baku Heavy Gas Oil (HGO) sebagai bahan dasar minyak diesel
yang akan dikurangi kadar senyawa aromatiknya. HGO diperoleh dari PERTAMINA
UP. I I Dumai dan pelarut yang digunakan adalah etilen glikol. Adapun variabelvariabel
penelitian yang diteliti adalah perbandingan pelarut-umpan, waktu kontak
dan suhu ekstraksi. Hasil penelitian menunjukkan HGrO mengalami peningkatan mutu
setelah diekstraksi menggunakan campuran trietilen glikol-phenol. Hal ini dapat
dilihat dengan berkurangnya kadar senyawa aromatik dari 15.9426 menjadi 10.6891.
Kondisi operasi yang relatif baik adalah :
1. Perbandingan pelarut-umpan = 1.15:1
2. Waktu kontak = 20 menit
3. Suhu ekstraksi = 50 °C
Pada kondisi tersebut diperoleh indeks diesel = 57,7775.
Description
Keywords
Ekstraksi Senyawa C Aromatik, Heavy Gas Oil (Hgo), Pelarut Etilen Glikol