PENDUGAAN POTENSI DAN POLA MUSIM PENANGKAPAN IKAN KURAU (Eleutheronema tetradactylum) Dl SEKITAR PULAU BENGKALIS, RIAU

Abstract

Ikan kurau memiliki nama Internasional four finger threadfln termasuk jenis ikan kelompok dimersal. Bentuk bulat memanjang warna abu-abu perak kekuningan adanya 4 buah filament pada bagian sirip dada dengan habitat di perairan pesisir. Dalam pengembangan dan pelestarian ikan kurau ada beberapa kendala terutama pada aspek potensi kurau yang ada. Untuk mengantisipasi kendala pengembangan maka perlu dirumuskan arahan kebijakan perikanan perairan Bengkalis, untuk itu perlu dilakukan penelitian tentang potensi dan pola musim penangkapan ikan kurau. Sehingga diketahui potensi lestari dan tingkat pemanfaatannya. Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan alat tangkap kurau antara lain menganalisis kondisi perikanan ikan kurau dari aspek biologi dan ekologi, mengidentifikasi alat tangkap kurau dari aspek teknologi, pemanfaatan sumberdaya perikanan dan pola musim penangkapan. Metode yang digunakan adalah survey yaitu mengambil data primer dengan cara pengamatan langsung kepada pemilik alat tangkap kurau, data skunder dari Dinas Perikanan bengkalis yang meliputi data produksi selama lima tahun, mengolah data dengan metode surplus pruduksi meliputi catch, effort, catct per unit effort, standarisasi alat tangkap, fishing power index, tingkat pengupayaan dan pemanfaatan Schaefer dan menentuka pola musim penangkapan. Upaya penangkapan (effort) ikan kurau terdiri dari rawai (long line) dan jaring batu (bottom gillnet) yang mempunyai tripnya sama yaitu 6 hari dalam semingga. Effort tahunan tertinggi tahun 2006 sebesar 1627392 trip (gabungan) dan te rend ah tahun 2002 sebesar 388440 trip (gabungan). CPUE tahunan jaring batu berkisar 0,001-0,012 ton/trip dengan rata-rata 0,006 ton/trip. CPUE tahunan rawai antara 0,001-0,004 ton/trip dengan rata-rata 0,002 ton/trip. Sedangkan nilai MSY untuk ikan kurau yang didaratkan di Bengkalis 1140,050 kg/tahun dan nilai upaya optimum fopt sebesar 151000 trip/tahun, sehingga bila dihubungkan antara catch dan tingkat pemanfaatan ikan kurau di Bengkalis telah over fishing atau leblh tangkap dengan tingkat pemanfaatan melebihl 100%. Pola musim penangkapan disamping dipengaruhi oleh factor cuaca dan iklim. Informasi pola musim ditentukan berdasarkan arah angin, juga melihat trend dari gratis berdasarkan hasil tangkapan perbulan selama 6 tahun. Berdasarkan analisis pola musim penangkapan tertinggi pada bulan April, Mai dan Nopember (1391,91), (1330,39) dan (1343,81) sedangkan yang terendah pada bulan Juni yaitu 920,89.

Description

Keywords

Citation