PENDUGAAN POTENSI DAN POLA MUSIM PENANGKAPAN IKAN KURAU (Eleutheronema tetradactylum) Dl SEKITAR PULAU BENGKALIS, RIAU
No Thumbnail Available
Date
2013-02-14
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Ikan kurau memiliki nama Internasional four finger threadfln
termasuk jenis ikan kelompok dimersal. Bentuk bulat memanjang
warna abu-abu perak kekuningan adanya 4 buah filament pada
bagian sirip dada dengan habitat di perairan pesisir. Dalam
pengembangan dan pelestarian ikan kurau ada beberapa kendala
terutama pada aspek potensi kurau yang ada. Untuk
mengantisipasi kendala pengembangan maka perlu dirumuskan
arahan kebijakan perikanan perairan Bengkalis, untuk itu perlu
dilakukan penelitian tentang potensi dan pola musim penangkapan
ikan kurau. Sehingga diketahui potensi lestari dan tingkat
pemanfaatannya.
Tujuan penelitian untuk mengetahui penggunaan alat tangkap
kurau antara lain menganalisis kondisi perikanan ikan kurau dari
aspek biologi dan ekologi, mengidentifikasi alat tangkap kurau dari
aspek teknologi, pemanfaatan sumberdaya perikanan dan pola
musim penangkapan. Metode yang digunakan adalah survey yaitu
mengambil data primer dengan cara pengamatan langsung kepada
pemilik alat tangkap kurau, data skunder dari Dinas Perikanan
bengkalis yang meliputi data produksi selama lima tahun, mengolah
data dengan metode surplus pruduksi meliputi catch, effort, catct
per unit effort, standarisasi alat tangkap, fishing power index,
tingkat pengupayaan dan pemanfaatan Schaefer dan menentuka
pola musim penangkapan.
Upaya penangkapan (effort) ikan kurau terdiri dari rawai
(long line) dan jaring batu (bottom gillnet) yang mempunyai tripnya
sama yaitu 6 hari dalam semingga. Effort tahunan tertinggi tahun
2006 sebesar 1627392 trip (gabungan) dan te rend ah tahun 2002
sebesar 388440 trip (gabungan). CPUE tahunan jaring batu berkisar
0,001-0,012 ton/trip dengan rata-rata 0,006 ton/trip. CPUE
tahunan rawai antara 0,001-0,004 ton/trip dengan rata-rata 0,002
ton/trip. Sedangkan nilai MSY untuk ikan kurau yang didaratkan di
Bengkalis 1140,050 kg/tahun dan nilai upaya optimum fopt sebesar
151000 trip/tahun, sehingga bila dihubungkan antara catch dan
tingkat pemanfaatan ikan kurau di Bengkalis telah over fishing atau
leblh tangkap dengan tingkat pemanfaatan melebihl 100%.
Pola musim penangkapan disamping dipengaruhi oleh factor
cuaca dan iklim. Informasi pola musim ditentukan berdasarkan arah
angin, juga melihat trend dari gratis berdasarkan hasil tangkapan
perbulan selama 6 tahun. Berdasarkan analisis pola musim
penangkapan tertinggi pada bulan April, Mai dan Nopember
(1391,91), (1330,39) dan (1343,81) sedangkan yang terendah
pada bulan Juni yaitu 920,89.