Geopolimer Sebagai Material Infrastruktur Berkelanjutan Di Lingkungan Gambut
No Thumbnail Available
Date
2016-03-07
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Rawa gambut merupakan lingkungan tanah organik dengan kadar air tinggi, daya dukung
rendah dan derajat keasaman tinggi. Struktur beton di lingkungan asam rentan mengalami
kerusakan jangka panjang akibat asam-asam organik dan non-organik seperti asam humat dan
asam sulfat dapat menyerang kalsium pada beton membentuk garam, meningkatkan porositas,
menurunkan kekuatan beton, serta berpotensi mempercepat korosi tulangan pada beton.
Ketahanan konstruksi di lingkungan asam, seperti tanah gambut, merupakan permasalahan
infrastruktur dengan dampak signifikan karena material yang digunakan sebaiknya ekonomis
dan memiliki durabilitas tinggi. Geopolimer dihasilkan dari proses geopolimerisasi bahan kaya
silikat dan alumina, seperti abu terbang dan abu sawit, menggunakan larutan aktivator. Hasil
penelitian terdahulu menunjukkan bahwa material geopolimer memiliki sifat fisik dan mekanik
yang sebanding dengan material berbasis semen OPC (Ordinary Portland Cement), serta tahan
terhadap lingkungan agresif seperti suhu tinggi, lingkungan asam dan air laut. Tulisan ini
mengkaji potensi geopolimer sebagai material untuk aplikasi infrastruktur di lingkungan asam
rawa gambut. Material geopolimer memiliki ketahanan lebih tinggi terhadap lingkungan asam
karena memiliki ikatan aluminosilikat yang stabil dan tidak mudah bereaksi langsung dengan
senyawa asam di lingkungan gambut.
Description
Keywords
abu sawit, abu terbang, aluminosilikat, asam, gambut, geopolimer, infrastruktur