KELAPA SAWIT, DAMPAKNYA TERHADAP PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI PEDESAAN DI DAERAH RIAU

No Thumbnail Available

Date

2014-04-07

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Propinsi Riau memiliki kebun kelapa sawit terluas di Indonesia, sampai tahun 2008 luas kebun kelapa sawit sudah mencapai 1.611.382 ha, semuanya itu tersebar di setiap kabupaten/kota Daerah Riau, kecuali untuk kota Pekanbaru hanya seluar 4.007 ha. Penyebaran ini memperlihatkan bahwa kelapa sawit merupakan tanaman primadona masyarakat Riau, bukan saja masyarakat pedesaan, justru juga diminati oleh masyarakat perkotaan. Berdasarkan gambaran perkembangan luas areal perkebunan kelapa sawit di Daerah Riau, maka penelitian ini mencoba mengidentifikasi dampak pembangunan perkebunan kelapa sawit terhadap percepatan pembangunan ekonomi masyarakat di pedesaan dalam upaya mengetaskan kemiskinan melalui peningkatkan pendapatan masyarakat petani. Pada tahun pertama kegiatan penelitian ini dirumuskan masalah yang diteliti adalah: 1) Apakah kegiatan kelapa sawit dapat menciptakan multiplier effect ekonomi yang besar di daerah pedesaan? 2) Apakah pembangunan perkebunan kelapa sawit di daerah Riau dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan? Berdasarkan gambaran dan permasalahan yang diuraikan, maka maksud melakukan penelitian ini adalah untuk: 1)Mengkaji multiplier effect ekonomi yang diciptakan dari kegiatan pembangunan perkebunan kelapa sawit di pedesaan; 2) Mengkaji tingkat kesejahteraan masyarakat pedesaan sebagai akibat dari pembangunan perkebunan kelapa sawit. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah ditemukan dampak pembangunan perkebunan kelapa sawit terhadap percepatan pembangunan ekonomi masyarakat dalam upaya mengetaskan kemiskinan di di daerah pedesaan. Penelitian ini dilakukan melalui survey dengan metode deskriptif (Descriptive Research). Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat penyanderaan secara sistimatis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi (petani kelapa sawit) pada daerah terpilih sebagai lokasi penelitian. Lokasi penelitian pada tahun pertama direncanakan di tiga kabupaten di Propinsi Riau, yaitu: Kabupaten Kampar, Pelalawan, dan Siak. Dengan menggunakan rumus Cochran, maka diperoleh ukuran sampelnya sebesar 284 responden

Description

Keywords

Citation