SISTEM MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI LAHAN GAMBUT (STUDI TERHADAP MASYARAKAT DI KAMPUNG PENYENGAT, KABUPATEN SIAK)

dc.contributor.authorYesi, Yesi
dc.contributor.authorTantoro, Swis
dc.date.accessioned2019-07-30T08:33:30Z
dc.date.available2019-07-30T08:33:30Z
dc.date.issued2019-07-30
dc.description.abstractKampung Penyengat terletak di Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak yang mana masyarakatnya sebagian besar mengandalkan kehidupannya pada perairan baik sungai, muara sungai, danau, tasik, maupun laut sebagai mata pencaharian utama. Saat ini, kehidupan ekonomi masyarakat desa Penyengat tidak lagi seutuhnya bergantung pada hasil alam, Sebagian masyarakat diwilayah studi ini sudah mulai membuka ladang untuk menanam sagu dan membuka usaha perkebunan dan atau buruh tani serta mengembangkan sektor pertanian. Perubahan nilai dan fungsi dari lahan gambut dapat memberikan dampak negatif pada aspek sosial ekonomi masyarakat. Eksploitasi hutan dan lahan mengakibatkan perubahan terhadap pola mata pencaharian masyarakat tempatan, Hutan dan sungai tidak mampu lagi menjadi pemasok dan sumber ekonomi masyarakat sehingga diperlukan alternatif sumber mata pencaharaian di sektor lainnya. Adapun tujuan penelitian adalah mengidentifikasi karakter sosial budaya Masyarakat Kampung Penyengat, serta Menganalisis pola mata pencaharian penduduk lokal saat ini. Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian dipilih di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Kabupaten Siak kaya akan ekosistem gambut yang beberapa diantaranya tengah dilakukan pemulihan atau restorasi pasca kebakaran lahan dan hutan. Pengambilan informan dilakukan berdasarkan tujuan tertentu, yaitu untuk memperoleh gambaran seluas-luasnya tentang sistem mata pencaharian masyarakat di lahan gambut. Untuk menentukan subjek dalam penelitian ini digunakan metode purposive sampling diantaranya adalah Kepala Desa, Tokoh adat, tokoh masyarakat serta warga tempatan. Hasil penelitian dapat dilihat bahwa sebahagian besar Penduduk Kampung Penyengat merupakan kelompok etnik yang biasa disebut sebagai KAT (Komunitas Adat Terpencil) yakni Suku Anak Rawa. Keberadaan anak sungai yang relatif banyak menyebabkan sebagian besar masyarakat Kampung Penyengat mengandalkan kehidupannya pada perairan baik sungai, muara sungai, danau, tasik, maupun laut. Saat ini, kehidupan ekonomi masyarakat desa Penyengat tidak lagi seutuhnya bergantung pada sungai dan hasil alam, Sebagian masyarakat diwilayah studi ini sudah mulai membuka ladang untuk menanam sagu dan membuka usaha perkebunan dan pertanian.en_US
dc.description.sponsorshipFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS RIAUen_US
dc.identifier.isbn978-602-14576-2-7
dc.identifier.otherwahyu sari yeni
dc.identifier.urihttps://repository.unri.ac.id/handle/123456789/9804
dc.language.isoenen_US
dc.publisherwahyu sari yenien_US
dc.subjectmata pencaharianen_US
dc.subjectlahan gambuten_US
dc.subjectkampung penyengaten_US
dc.titleSISTEM MATA PENCAHARIAN PENDUDUK DI LAHAN GAMBUT (STUDI TERHADAP MASYARAKAT DI KAMPUNG PENYENGAT, KABUPATEN SIAK)en_US
dc.typeArticleen_US

Files

Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
57 Full_Paper_Yesi_SOS.pdf
Size:
3.22 MB
Format:
Unknown data format
Description:
artikel
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: