Distribusi Spasial Konsentrasi Kloroi'il-a Menggunakan Citra Satelit A
No Thumbnail Available
Date
2013-02-09
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Metode Desk analysis di gunakan pengolahan dan analisa data. Pertanyaan
mendasar yang berkaitan dengan penelitian ini adalah bagaiman sebaran klorofil-a
pada perairan pantai di Sumatera. Apakah nilai konsentrasi klorofil-a pada perairan
pantai Timur dan Barat pulau Sumatera sama? Mengingat pantai mempakan muara
bagi semua sungai untuk meluahkan 'konstrituen' yang di bawanya, dan konstituen
tersebut memberikan pengaruh terhadap konsentrasi klorofil-a yang di ukur. Untuk
menjawab pertanyaan mendasar dalam perumusan masalah, rnaka tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui distribusi klorofil-a di perairan pantai Pulau Sumatera
pada angin musim basah yaitu bulan Januari hingga Mei 2009.
Data Citra AQUA MODIS yang di kumpulkan berasal dari situs Ocean Color
NASA pada talian , data yang di kumpulkan adalah
data sebaran klorofil-a selama lima bulan pada tahun 2009 di mulai dari Bulan
Januari hingga Mei. Data citra AQUA MODIS merupakan tingkatan ke tiga (level 3)
dengan resolusi spasial 9 m. untuk memperoleh sebaran nilai digital klorofil-a maka
di lakukan teknik konverksi nilai 16 bit menjadi sebaran klorofil-a. Selanjutnya
dibuat garis transek yang membentan pada ke dua sisi pantai Pulau Sumatera guna
mendapatkan profil distribusi klorofil-a.
Dari garis transek profil distribusi konsentrasi kloroiil-a di perairan pantai
Timur Pulau Sumatera, nilai puncak konsentrasi klorofil bulan Januari, Februari dan
Maret berada pada kisaran 9 mg/m3, 22,5 mg/ni3, dan 20 mg/m3. Nilai tersebut
termasuk ke dalam kelas muatan suspense tinggi (lebih besar dari 2 mg/m3).
Tingginya nilai konsentrasi tersebut di akibatkan oleh banyak kandungan hara yang di
alirkan sungai-sungai yang bermuara kc pantai Timur Sumatera. Bulan April dan Mei
di perairan pantai Timur Pulau Sumatera terjadi penurunan nilai konsentrasi klorofil-a
dari 20 mg/m3 menjadi 5 mg/m3 untuk bulan April dan 9 mg/m3 untuk bulan Mei.
Nilai puncak konsentrasi pada perairan Pantai Barat Pulau Sumatera memiliki
nilai fluatuasi yang lebih besar dari pada nilai konsentrasi di Pantai Timur Pulau
Sumatera. Jika di lihat dari tingkat perubahannya dengan menggunakan nilai standar
deviasi maka perbedaan nilai puncak Pantai Barat Pulau Sumatera berada pada
angkal,35 mg/m3 sedangkan pada Pantai Timur Pulau Sumatera berada pada angka
6,87 mg/m . Tidak seperti perairan Pantai Timur Pulau Sumatera, pada masa
peralihan angin musim yaitu pada bulan April dan Mci, nilai konsentrasi klorofil-a
tidak dapat dinyatakan turun atau naik, karena perbedaan nilai yang tidak begitu nyata
(Gambar 12). Pada bulan April nilai konsentrasi klorofil-a berada pada angka 4,5
mg/m3 sedangkan pada bulan sebelumnya (Maret), nilai konsentrasi klorofil-a berada
-5 fj
pada angka 2,75 mg/m dan pada bulan Mei berada pada angka 2 mg/m .