Peranan, Peluang Dan Kendala Pengembangan Industr! Pengolahan Nenas Di Kecamatan Bengkalis
No Thumbnail Available
Date
2013-01-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Tanaman nenas telah lama dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman
rakyat. Sebagian masyarakat telah menjadikan tanaman nenas sebagai
salah satu matapencaharian utama. Namun usahatani nenas yang dilakukan
belum berorientasi pada agribisnis sehingga pengolahan terhadap nenas
jarang dilakukan. Penelitian ini mengkaji peranan, peluang dan kendala
pengembangan industri pengolahan nenas. Penelitian dilakukan di
Kecamatan Bengkalis karena Kecamatan Bengkalis merupakan salah satu
sentra produksi nenas. Penelitian dilakukan selama 4 bulan. Data yang
diperlukan adalah data primer dan data sekunder. Metode analisis data
adalah deskriptif untuk menjawab tujuan penelitian.
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pengembangan industri
pengolahan nenas memiliki beberapa peranan yaitu: (1) Mampu
menciptakan nilai tambah sebesar Rp 2.167.500 untuk keripik nenas dan
Rp 912.500 untuk dodol nenas; (2) Mampu menyerap tenaga kerja mulai dari
petani hingga masyarakat luas di pedesaan. Peluang pengembangan industri
pengolahan nenas sangat besar sekali yang didukung oleh pertumbuhan
penduduk yang semakin meningkat, potensi bahan baku yang dilihat dari
luasnya potensi lahan yang tersedia untuk pengembangan usahatani nenas,
permintaan terhadap produk industri pengolahan nenas yang meningkat
setiap tahun, adanya kunjungan wisata domestik dan perolehan tingkat
keuntungan yang tinggi dari industri pengolahan nenas tersebut. Kendala
yang dihadapi dalam pengembangan industri pengolahan nenas adalah
kesinambungan produksi olahan nenas yang terbatas karena terbatasnya
pemasokan bahan baku, lembaga keuangan yang masih menerapkan suku
bunga yang tinggi untuk sektor pertanian, rendahnya kualitas SDM, kurang
tersedia informasi peluang usaha dan pemasaran, kurang jelasnya jaringan
pemasaran, tidak tersedianya database, kurangnya promosi untuk
memperkenalkan produk olahan nenas dan kendala dalam pengembangan
industri rumah tangga.
Saran yang bisa diberikan berkaitan dengan pengembangan industri
pengolahan nenas di Kecamatan Bengkalis adalah. (1) Kecamatan Bengkalis
berpotensi dikembangkan industri pengolahan nenas Agar potensi tersebut
dapat memberikan nilai tambah yang tinggi maka diperlukan kebijakan
pemerintah daerah untuk mendukung pengembangan industri pengolahan
nenas tersebut, misalnya dukungan perbankan untuk investasi dengan suku
bunga kredit yang layak bagi sektor pertanian, (2) Untuk membantu petani
menaikkan harga buah nenas maka pengembangan industri pengolahan
nenas di Kecamatan Bengkalis perlu didorong. Pengembangan industri
pengolahan nenas ini tidak hanya menaikkan harga buah yang diterima
petani, tetapi juga mampu meningkatkan nilai tambah, memperluas
kesempatan kerja, dan menambah devisa daerah; (3) Pemerintah daerah
perlu mendorong terjadinya percepatan sosialisasi ilmu pengetahuan dan
teknologi aplikasi dalam bidang industri pengolahan nenas kepada
masyarakat di daerah-daerah.