PERAN KOMUNIKASI PERSUASIF D A L AM PENYELESAIAN KONFLIK ANTARA N E L A Y AN TRADISIONAL DENGAN N E L A Y A N MODERN Dl KEC. BANTAN K A B . BENGKALIS
No Thumbnail Available
Date
2012-12-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini difokuskan kepeida peran komunikasi persuasif dalam upaya
penyelesaian konflik yang teijadi antar masyarakat nelayan tradisional dengan
masyarakat nelayan modem. Fenomena yang akm diteliti diidentifikasi sebagai
berikut: 1) Faktor-faktor penyebeb terjadinya konflik antar nelayan tradisional
dengan nelayan modem, 2) Bagaimana peran komunikasi persuasif yang
dilakukan dalam penyelesaian konflik
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan peneliti sebe^ai
instrumen utama penelitian, data dan informasi yang diperoleh dari nara sumber
dan didukung dokumen sesuai penelitian Iapangan. Metode pengumpulan data
yang dipergunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan audio visual.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor-faktor yang menjadi penyebab
terjadinya konflik antar masyarakat nelayan tradisional dengan masyarakat
nelayan modem di Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis adalah faktor budaya,
sosial, ekonomi, dan hukum.
Peran Komunikasi persuasif yang dilakukan oleh pemerintah dalam usaha
penyelesaian konflik melalui komunikasi persuasif yaitu dengan cara; negosiasi,
mediasi, fasilitasi dan diplomasi, kon&ontatif. Efektifltas strategi komunikasi
yang dalam menyelasaikan konflik tersebut telah mempengaruhi pembuat
kebijakan dan keputusan pemerintah daerah kabupaten akan tetapi secara
keseluruhan konflik bekim dapat diselesaikan secara tuntas karena masih
terjadinya pelanggaran-pelanggaran terhadap kebijakan dan kesepakatan yang
telah dibuat.