DAYA DUKUNG WILAYAH DAN POTENSI PENGEMBANGAN INDUSTRI HILIR KELAPA SAWIT DI KABUPATEN BENGKALIS
No Thumbnail Available
Date
2013-04-23
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas yang penting dan strategis
di daerah Riau karena peranannya yang cukup besar dalam mendorong perekonomian
rakyat. Luas perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bengkalis tahun 2006 mencapai
92.934 ha dengan produksi tandan buah segar sebesar 1.280.971 ton, sebagian besarnya
terdapat di Kecamatan Mandau dan Pinggir. Peluang untuk pengembangan sektor
industri hilir cruide palm oil dan turunannya cukup terbuka bagi daerah ini terutama
karena ketersediaan sumberdaya alam/lahan dan tenaga kerja. Analisis daya dukung
wilayah dilakukan dengan dua model perhitungan, yakni perhitungan dengan hanya
memperhatikan tanaman menghasilkan dan perhitungan dengan memasukkan tanaman
belum menghasilkan. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa, Kabupaten Bengkalis
memperlihatkan kemampuan yang tinggi terhadap penyediaan bahan baku pabrik kelapa
sawit. Ini dibuktikan angka daya dukung wilayah sebesar 3,771 (hanya tanaman
menghasilkan), apabila dengan memperhitungkan tanaman menghasilkan dan belum
menghasilkan angka DDW mencapai 5,971. Angka ini memperlihatkan kemampuan
bahan baku untuk pengembangan pabrik kelapa sawit baru. Pengembangan industri
turunan dari produk CPO dapat meningkatkan multiplier effect ekonomi di wilayah
sekitarnya. Pembangunan industri kelapa sawit berdampak terhadap kegiatan hulunya,
antara lain: munculnya peluang usaha bagi masyarakat sekitar dan meningkatnya
pendapatan petani kelapa sawit setara dengan UD $ 2.989 per tahun.
Description
Keywords
kelapa sawit, daya dukung wilayah