BIOETANOL DARI LIGNOSELULOSA: POTENSI PEMANFAATAN LIMBAH PADAT DARI INDUSTRI MINYAK KELAPA SAWIT
No Thumbnail Available
Files
Date
2013-05-03
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Salah satu upaya mereduksi sumber polusi udara adalah melalui substitusi jenis bahan bakar yang digunakan oleh kendaraan bermotor dengan bahan bakar yang bersifat terbarukan
seperti bioetanol. Bioetanol merupakan alkohol yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan
[selain anggur] yang apabila dicampur dengan bensin dapat meningkatkan bilangan oktan
dan menyempurnakan pembakaran dalam kendaraan bermotor. Bioetanol dapat diproduksi
dari biomassa lignoselulosa seperti Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKS) yang terdapat dalam
jumlah yang berlimpah di Indonesia.
TKS dihidrolisis dengan menggunakan H2SO4 0,5 % dengan perbandingan 1: 6 (b/v).
Hidrolisis dilakukan dalam 2 tahap yaitu 10 menit pada suhu 160oC dan 5 menit pada suhu
190oC. Filtrat dari tiap-tiap tahap hidrolisis dianalisa kadar gula reduksinya dan difermentasi
dengan menggunakan biakan murni S. cerevisiae. Fermentasi berlangsung pada suhu kamar
selama 24, 48 dan 72 jam dan dilakukan pengamatan terhadap etanol yang terproduksi,
glukosa yang tereduksi dan pertumbuhan biomassa. Penentuan glukosa tereduksi dan etanol terproduksi dilakukan menggunakan enzimatic kit. Perolehan etanol terbanyak diperoleh dari fermentasi hidrolisat I menggunakan
kapang S. cerevisiae ATCC. Secara umum etanol meningkat seiring dengan peningkatan waktu
fermentasi, tetapi bila dikaitkan dengan aktivitas pertumbuhan sel, maka fermentasi cukup dilakukan selama 48 jam saja. Fermentasi setelah 48 jam akan menghasilkan etanol dari gulagula lain selain glukosa.
Description
Keywords
Bietanol, fermentasi, hidrolisis, lignoselulosa, tandan kosong kelapa sawit