RESPON TANAMAN PADI TBRHADAP PEMUPUKAN N, P, K DAN KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT PADA TANAH GAMBUT
No Thumbnail Available
Date
2013-07-18
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ambut tergolong tanah marginal oleh sebab itu produktivitasnya rendah,
terutama disebabkan oleh kesuburannya rendah. Pemberian pupuk buatan hanya
meningkatkan ketersediaan N, P dan K. Ketersediaan hara lain termasuk hara
mikro dapat dilakukan dengan pemberian kompos. Kandungan hara dalam
kompos rendah tetapi lengkap. Tandan kosong kelapa sawit junmlahnya melimpah
di Riau dapat diolah menjadi kompos yang berkualitas penyubur tanah gambut.
Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanah dan Rumah Kaca Fakultas
Pertanian Universitas Riau, dari Juli - Desember 2011. Bahan tanah gambut
diambil dari Kerumutan Pelalawan Riau dengan tingkat kematangan hemik.
Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebagai bahan baku kompos dan Urea, TSP
dan KCI masing-masing sumber N, P dan K. Padi varietas Batang Piaman sebagai
tanaman indikator. Percobaan eksperimen faktorial 3 x 3 menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL), sebagai faktor I adalah kompos TKKS ada 3
taraf : tanpa, 5 dan 10 ton per ha, faktor ke II pupuk N, P dan K juga 3 taraf : 78
kg N, 36 kg P2O5 clan 45 kg K2O; 157 kg N, 72 kg P2O5 dan 90 kg K2O dan 236
kg N, 108 kg PzOs dan 135 kg K2O per ha. Maka diperoleh 9 kombinasi
perlakuan, setiap kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Data hasil pengamatan
dianalisis secara statistik menggunakan analisis sidik ragam, untuk mengetahui
perbedaan nrasing-masing kombinasi perlakuan dilakukan uji lanjut DNMRT
pada taraf 5%.Hasil penelitian rnenunjukkan bahwa tinggi tanaman, jumlah
anakan maksimum dan produktif, umur keluar malai, parsentase gabah bemas,
bobot gabah kering giling clan bobot 100 butir gabah yang diperoleh pada setiap
kombinasi cendrung sarna. Pada kornbinasi pemberian 78 kg N, 36 kg PzOs, 45 kg
KzO dan 5 ton konrpos TKKS per ha jumlah anakan produktif yang diperoleh
meningkat 2 - 3 kali .iumahnya menurut deskripsi, dengan ukuran gabah lebih
besar, dengan bobot 100 butir gabah 0,6 - 0,8 lebih besar dibandingkan
deskipsinya. Bobot gabah kering giling meningkat 2 kali lipat bila takaran N, P,
K dan kompos TKKS ditingkatkan menjadi 2 kalinya (157 kg N, 72 kg P2O5, 90
K2O dan 10 ton kornpos TKKS per ha).