MENENTUKAN LAJU ALIR BAHAN BAKAR GAS, AIR DAN UDARA YANG OPTIMAL PADA STEAM GENERATOR
No Thumbnail Available
Files
Date
2013-05-04
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Operasi yang hemat energi merupakan salah satu cara untuk menurunkan
biaya lifting minyak bumi. Salah satu operasi yang membutuhkan energi besar di PT.
Chevron Pasific Indonesia adalah proses enhanced oil recovery yaitu steam
injection di Duri Steam Flood. Untuk memenuhi kebutuhan injeksi steam di Duri
Steam Flood, PT. CPI telah mendirikan sebanyak empat stasiun pembangkit uap
yang terdiri atas 279 unit steam generator dengan kapasitas pembangkit setiap
steam generator sebesar 3600 BWEPD dan tingkat thermal efficiency-nya rata-rata
80 % - 90 %. Dengan tingkat efisiensi tersebut maka konsumsi bahan bakar gas
rata-rata mencapai 1100 MSCFD per unit steam generator. Hal ini diakibatkan oleh
tidak adanya standar baku variabel proses laju alir bahan bakar gas, bukaan air
damper dan laju alir air umpan. Secara teori perbandingan antara laju alir bahan
bakar gas dan udara serta air umpan berpengaruh terhadap besarnya thermal
efficiency. Pada penelitian ini dilakukan variasi laju alir bahan bakar gas, bukaan
air damper untuk mengatur laju alir udara dan laju alir air umpan unuk
mengetehaui pengaruhnya terhadap thermal efficiency dan steam quality. Laju alir
air umpan divariasikan pada nilai 105 gpm, 100 gpm dan 95 gpm. Pada setiap
variasi laju alir air umpan ini bukaan air damper yang berfungsi untuk mengatur
laju alir udara di variasikan pada posisi bukaan 100 %, 90 % dan 80 %, sedangkan
laju alir bahan bakar gasnya di variasikan pada laju alir volum 1100, 1050 dan
1000 MSCFD . Pada setiap variasi percobaan di ambil sampel data TDS air umpan
dan TDS steam outputnya untuk menghitung nilai steam quality serta diukur
temperatur air umpan masuk dan steam outputnya untuk proses perhitungan thermal
efficiency. Sedangkan excess O2 yang diukur pada cerobong digunakan sebagai
parameter rasio antara udara dan bahan bakar gas pada proses pembakaran.
Excess O2 yang terukur akan menggambarkan apakah proses pembakaran
berlangsung sempurna atau tidak, sehingga dapat diketahui tingkat pemakaian
bahan bakar gas dan udara yang optimal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
menunjukkan kondisi operasi yang optimum adalah pada laju alir bahan bakar gas
1000 MSCFD, bukaan air damper 80 % dan laju alir air umpan 100 gpm dengan
thermal efficiency yang diperoleh 96.96% dan steam quality 74.07% ( memenuhi
standar steam quality EOR 74-75 % ). Dengan menerapkan variabel proses hasil
penelitian maka operasi boiler akan lebih efisien dan berpotensi untuk menaikkan
produksi steam dan minyak.
Description
Keywords
thermal efficiency boiler/steam generator, optimasi boiler/steam generator