Penegakan Hukum Lingkungan Administrasi Melalui Audit Lingkungan Terhadap Budidaya Walet Di Kota Bagansiapiapi Kab. Rokan Hilir
No Thumbnail Available
Date
2012-12-03
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Kabupaten Rokan Hilir mempunyai kekayaan sumberdaya alam yang
beranekaragam dan berpotensi untuk dikembangkan menjadi sumber
perekonomian seperti hutan, sungai, bahan tambang, iaut dan lain sebagainya.
Sumberdaya alam yang dimiliki didukung oleh karakteristik tipologi
ekosistem campuran antara daratan dan pesisir (ecoton) yang cocok bagi
berbagai habitat flora dan fauna.
Burung walet merupakan salah satu satwa dengan populasi yang tinggi
di Kabupaten Rokan Hilir khususnya Kota Bagansiapiapi. Walet merupakan
satwa yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, dimana dalam proses
reproduksinya walet membangun sarang dengan memanfaatkan air liur dari
kelenjar ludahnya. Sarang burung walet ini diyakini banyak kalangan
masyarakat mempunyai khasiat bagi kesehatan manusia, sehingga permintaan
pasar sangat tinggi.
Meningkatnya permintaan sarang Burung Walet dengan harga tinggi
menyebabkan penduduk, khususnya pemilik rumah toko (ruko) untuk
memanfaatkan sebagai rumah walet. Keberadaan rumah walet di
Bagansi^iapi menimbulkan polemik bagi masyarakat, pengusaha maupun
pemerintah. Pro dan kontra selalu timbul dalam masyarakat tentang dampak
positif dan negative yang ditimbulkannya. Untuk menjawab polemik dari
masyarakat akibat penangkaran burung walet, perlu dilakukan penelitian yang
komprehensif untuk mengetahui dampak keberadaan rumah walet terhadap
lingkungan, dan bagaimana ketaatan warga terhadap peraturan perundangundangan
yang beriaku.