Pemetaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan (ppmp) Di Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Bintan, dan Lingga Provinsi Kepulauan Riau
No Thumbnail Available
Date
2012-10-29
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Semua pihak perlu turut bertanggung jawab secara moral apa yang harus
dilakukan, dan terobosan apa yang harus dijalankan, sehingga secepatnya dapat terjadi
peningkatan mutu pendidikan di kota Tanjung Pinang, Kabupaten Bintan, dan Lingga.
Tujuan penelitian adalaht: 1) Mengungkap peta kompetensi peserta didik; 2)
Mengungkap faktor penyebab peserta didik tidak menguasai pokok bahasan tertentu; 3)
Menemukan rumusan alternatif pemecahan untuk meningkatkan kompetensi peserta; 4)
Merumuskan model implementasi pemecahan masalah.
Dalampenelitianini, unit observasinyaadalahsistem manajemen, guru, sarana dan
prasarana pendidikan, dan budaya masyarakat.Data
diperolehmelaluiwawancaramendalam, observasi, dan
kuesioner.Analisisdilaksanakansecaradeskriptif.Hasilpenelitianinidiharapkandapat
diperoleh: 1)Data tentang standar kompetensi dan kompetensi dasar yang belum
dikuasai peserta didik; 2) Faktor-faktor penyebab peserta didik belum menguasai
standar kompetensi/kompetensi dasar terutama menyangkut: sistem manajemen, guru,
sarana dan prasarana pendidikan, dan budaya masyarakat; dan 3) Model peningkatan
mutu pendidikan yang valid dan siap diimplementasikan melalui kegiatan pengabdian
kepada masyarakat.
Penelitian ini akan dilaksanakan oleh tim peneliti FKIP Universitas Riau dan
merupakan penelitian kebijakan. Desain penelitian mengacu pada kerangka dasar
penelitian yang dikembangkan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat. Jangkauan penelitian mencakup kota Tanjung Pinang, kabupaten Bintan
dan Lingga. Penelitianinirencananyaakandiarahkanuntuk memotret berbagai faktor
penyebab keberhasilan atau kegagalan pendidikan di kota Tanjung Pinang, kabupaten
Bintan dan Lingga sebagai wilayah yang diteliti terutama sistem manajemen, guru,
sarana dan prasarana pendidikan, dan budaya masyarakat. Di samping itu, penelitian ini
diharapkan menghasilkan model pemecahan masalah pendidikan di kota Tanjung
Pinang, kabupaten Bintan dan Lingga yang siap diimplementasikan melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.
Hasil yangdiperolehbahwanilaireratatertinggidiperolehsiswakelompok IPA Tanjung
Pinang padamatapelajaranbahasaInggris, sedangkannilairerataterendahdiperolehsiswakelompok
IPS kabupatenLinggapadamatapelajaranEkonomi.Berdasarkantemuan di lapangan, nilairerata
UN di atastidakmencerminkankemampuansiswa yang sebenarnya.Jikapelaksanaan UN betulbetulmurnidanpersiapansiswasepertimengikuti
UN
tersebutmakaakanterjadinilaireratamerekaakan di bawahnilairerata UN sekarang. Kemampuan
yang diuji (KD) yang bermasalahjugaakanlebihbanyakdaripada yang adasekarang.
Beberapafaktor yang menjadipenyebabpermasalahannilai UN seperti 1).Kurangnyapersiapan
guru dalampembelajaran; 2).Guru kurangmemahamipenilaianberbasiskelas (PBK); 3).
Pengawasandarikepalasekolahdanpengawassekolahkurangmaksimal; 4).Fasilitassekolah yang
masihterbatas; 5) Seleksipenerimaansiswa yang kurangbaik; 6).Beberapa guru yang
pendidikannyamasihbelumsesuaidenganmatapelajaran yang
diajarnya.Selanjutnyabeberaparekomendasiuntukmemperbaikimutupendidikansepertimemberika
npelatihanpendalamanmateripelajaran,
pelatihanpengembanganperangkatpembelajarandanpelatihandesainpembelajaran.