Kajian Kadar Aspal Hasil Ekstraksi Penghamparan Dan Mix Design Pada Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (Acwc) Gradasi Halus

dc.contributor.authorPutri, Lusi Dwi
dc.contributor.authorWiyono, Sugeng
dc.contributor.authorPuri, Anas
dc.date.accessioned2016-03-07T03:12:23Z
dc.date.available2016-03-07T03:12:23Z
dc.date.issued2016-03-07
dc.description.abstractSpesifikasi Umum 2010 revisi 2 (dua) Direktorat Jenderal Bina Marga pada poin dasar pembayaran menyebutkan bahwa sistem pembayaran pekerjaan aspal terpisah antara pembayaran aspal dan pembayaran agregat. Pembayaran aspal diberikan setelah dilakukan uji ekstraksi kadar aspal. Hasil ekstraksi kadar aspal yang telah dihampar biasanya kurang dari spesifikasi yang telah ditetapkan. Untuk itu perlu diketahui pengaruh pelaksanaan di asphalt mixing plant (AMP), asphalt finisher dan setelah dipadatkan di lapangan serta pengaruh kadar pori agregat dan filler terhadap kadar aspal hasil ekstraksi. Penelitian dilakukan pada laboratorium AMP PT. Lutvindo Wijaya Perkasa dan di lapangan. Uji ekstraksi kadar aspal menggunakan alat centrifuge extractor dengan pelarut bensin. Sample pengujian ekstraksi adalah campuran ACWC dari AMP, dari belakang asphalt finisher dan setelah dipadatkan di lapangan. Sample pengujian kadar pori berasal dari agregat quarry Ujung Batu, Bangkinang dan Solok. Berdasarkan hasil penelitian, kadar aspal rata-rata hasil ekstraksi di AMP sebesar 5,85%, 5,80% di belakang asphalt finisher dan 5,72% dari hasil core. Kadar aspal ekstraksi untuk campuran di belakang asphalt finisher memiliki deviasi -0,05% terhadap kadar aspal campuran di AMP. Kadar aspal hasil ekstraksi dari core memiliki deviasi -0,08% terhadap kadar aspal campuran di belakang asphalt finisher. Kadar pori agregat quarry Ujung Batu 0,995%, quarry Bangkinang 1,306% dan quarry Solok 0,863%. Hasil ekstraksi kadar aspal dipengaruhi oleh lokasi pengerjaan ACWC. Kadar aspal hasil ekstraksi semakin berkurang antara pengujian di AMP, di belakang asphalt finisher dan setelah dipadatkan di lapangan. Kadar aspal hasil ekstraksi juga dipengaruhi oleh kadar pori agregat dan filler yang dihasilkan. Dari pengujian kadar pori diperoleh semakin tinggi kadar pori agregat maka semakin berkurang kadar aspal hasil ekstraksi. Berdasarkan gradasi ekstraksi diperoleh semakin banyak filler maka semakin tinggi kadar aspal hasil ekstraksi.en_US
dc.description.sponsorshipAnnual Civil Engineering Seminar 2015, Pekanbaruen_US
dc.identifier.isbn978-979-792-636-6
dc.identifier.otherwahyu sari yeni
dc.identifier.urihttp://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/8053
dc.language.isoenen_US
dc.subjectEkstraksien_US
dc.subjectFilleren_US
dc.subjectKadar Aspalen_US
dc.subjectKadar Porien_US
dc.titleKajian Kadar Aspal Hasil Ekstraksi Penghamparan Dan Mix Design Pada Campuran Asphalt Concrete Wearing Course (Acwc) Gradasi Halusen_US
dc.typeUR-Proceedingsen_US

Files

Original bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
015_LusiDwiPutri.pdf
Size:
616.49 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
artikel
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: