Dampak perubahan suhu lingkungan perairan terhadap perubahan kemampuan renang ikan jack mackerel (Trachurus japonicus) melalui pendekatan fisiologi

dc.contributor.authorNofrizal
dc.date.accessioned2017-06-07T05:44:45Z
dc.date.available2017-06-07T05:44:45Z
dc.date.issued2017-06-07
dc.description.abstractPengaruh perubahan suhu lingkungan perairan (10⁰C pada musim dingin, 15⁰C pada musim gugur dan semi, dan 22⁰C pada musim panas) terhadap kemampuan renang ikan jack mackerel (Trachurus japonicus) (Fork Length (FL):14,48±0,77 cm) diamati di dalam sebuah tangki berarus. Suhu air di dalam tangki aklimasi ikan selama percobaan dan tangki berarus dikendalikan dengan menggunakan pengatur suhu digital. Pada saat ikan berenang dengan variasi kecepatan yang berbeda dilakukan pula pengukuran laju detak jantung dengan menghubungkan sepasang eletroda enamel insulated tungsten pin yang ditanam pada bagian rongga pericardial ikan tersebut. Sepasang elekroda tersebut dihubungkan ke Elektrokardiograf melalui sebuah kawat tembaga halus dan bio-amplifier. Kemudian untuk menduga kecepatan renang maksimum ikan pada kondisi suhu perairan yang berbeda (10, 15, dan 22⁰C) diestimasi dengan menggunakan metode kontraksi otot minimum. Kontraksi otot diukur dengan menggunakan strain gages yang diberikan ransangan listrik 7 volt. Reaksi konstraksi otot terhadap ransangan listrik dapat di monitor pada layar electro-myograf. Hasil pengamatan menunjukan daya tahan dan kecepatan renang ikan jack mackerel menurun pada suhu lingkungan perairan yang lebih rendah (10⁰C) dari pada suhu lingkungan yang lebih hangat (15 dan 22⁰C). Kisaran kecepatan renang sustained swimming speed < 2,5FL/detik untuk suhu 10⁰C, < 3,4FL/detik untuk suhu 15⁰C, dan < 3,2FL/detik untuk suhu 22⁰C. Estimasi kecepatan renang maksimum berdasarkan metode minimum muscle contraction time menunjukkan kecepatan renang lebih lambat pada suhu 10⁰C, yaitu 10,1±2,2 FL/detik. Kecepatan renang maksimum tersebut meningkat menjadi 13,9.±2,9 FL/detik pada suhu yang lebih hangat (15⁰C) dan 13,9±3,2 FL/detik pada suhu 22⁰C. Aktivitas rata-rata laju detak jantung ikan juga menurun (25,3±5,7 detak/menit) pada suhu rendah (10⁰C), meningkat 38,9±11,1 detak/menit pada suhu yang lebih hangat (15⁰C) dan meningkat lebih tinggi 67,2±13,2 detak/menit pada suhu 22⁰C. Lebih lanjut, hubungan antara suhu lingkungan perairan, kemampuan renang ikan dan proses fisiologi T. japonicus didiskusikan secara mendalam dalam makalah inien_US
dc.description.sponsorshipProsiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 2014en_US
dc.identifier.issn978-602-17001-2-9
dc.identifier.otherwahyu sari yeni
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/123456789/8933
dc.language.isoenen_US
dc.subjectfisiologien_US
dc.subjectjack mackerel (Trachurus japonicus)en_US
dc.subjectminimum muscle contraction timeen_US
dc.subjectsuhu lingkungan perairanen_US
dc.subjectsustained swimming speeden_US
dc.titleDampak perubahan suhu lingkungan perairan terhadap perubahan kemampuan renang ikan jack mackerel (Trachurus japonicus) melalui pendekatan fisiologien_US

Files

Original bundle
Now showing 1 - 3 of 3
No Thumbnail Available
Name:
Cover Prosiding Semnas UNDIP.pdf
Size:
882.13 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
COVER
No Thumbnail Available
Name:
daftar isi.pdf
Size:
4.38 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
daftra isi
No Thumbnail Available
Name:
ISI prosiding seminar nasional lingkungan semarang ( Nofrizal 2014).pdf
Size:
1.45 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
artikel
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: