Analisis Pemasaran Ikan Patin (Pangasius sutchi) Dari Kecamatan Kampar Kabupaten Kampar ke Kota Rantau Prapat Propinsi Sumatera Utara
No Thumbnail Available
Date
2013-01-08
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada pada bulan April 2008, bertempat di Kecamatan
Kampar yaitu Desa Padang Mutung sebagai daerah produsen dan Kota Rantauprapat
sebagai daerah konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui volume penjualan
ikan Patin dari Kecamatan Kampar yang dikirim ke Kota Rantauprapat, mengetahui
lembaga pemasaran yang terlibat, biaya pemasaran dan tingkat keuntungan yang
diterima masing-masing lembaga pemasaran, serta mengetahui marketing margin dan
efisiensi pemasaran.
Metode penelitian yang digunakan adalah survey, data yang dikumpulkan
berupa data primer dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari petani
ikan Patin di Kecamatan Kampar, pedagang pengumpul Kecamatan Kampar yang
melakukan pemasaran ikan Patin ke Kota Rantauprapat, pedagang pengumpul
Rantauprapat, dan pedagang pengecer Rantauprapat. Untuk responden petani, teknik
penentuan sampei dengan pendekatan Snowball sampling, sehingga diperoleh
responden petani ikan Patin sebanyak 10 orang yang selalu menjual hasil panennya ke
pedagang pengumpul (Bapak Zamri Moli). Sedangkan teknik penentuan sampei untuk
responden pedagang pengumpul Kecamatan Kampar, pedagang pengumpul
Rantauprapat dan pedagang pengecer Rantauprapat dilakukan secara semus.ViaiSi yang
dikumpulkan diolah secara analisis deskriptl,
Ikan Patin hasil produksi petani ditampung oleh pedagang pengumpul Kampar
(Zamri Moli), selanjutnya dijual ke pedagang pengumpul Rantau Prapat. Volume
penjualan ikan Patin yang dikirim ke Kota Rantauprapat sebanyak 6 ton/bulan ( ± 1 ,5
ton per trip) atau 9,68% dari total keseluruhan ikan Patin yang dikumpulkan pedagang
pengumpul (Zamri Moli) per bulannya.
Lembaga pemasaran yang perperan yaitu petani ikan Patin, pedagang
pengumpul Kecamatan Kampar, pedagang pengumpul Rantau Prapat dan pedagang
pengecer Rantauprapat. Keuntungan bersih yang diperoleh masing-masing lembaga
pemasaran per bulannya untuk pedagang pengumpul Kecmatan Kampar adalah sebesar
Rp. 2.306.000,-, pedagang pengumpul Rantau Prapat Rp.6.365.800,-,dan pedagang
pengecer Rantau Prapat sebesar Rp. 1.661.900,-.
Bila dilihat biaya per kg ikan yang dikeluarkan masing-masing lembaga,
diperoleh biaya pengangkutan pedagang pengumpul Kampar untuk 1 kg ikan Patin
Rp.980 dengan keuntungan bersih Rp.720, biaya pedagang pengumpul Rantauprapat
untuk 1 kg ikan Rp.371 dengan keuntungan bersih per kg Rp.1.129, serta biaya 1 kg
ikan yang dikeluarkan pedagang pengecer Rantauprapat Rp.433 dengan keuntungan
bersih per kg Rp. 1.067,-.
Nilai marketing margin pada tingkat pedagang pengumpul Kecamatan Kampra
15,45% dengan fisherman share 84,55%, nilai marketing margin di tingkat pedagang
pengumpul Rantauprapat 25,6% dengan fisherman share 74,4%, dan nilai marketing
margin di tingkat pedagang pengecer Rantauprapat 33,57% dengan fisherman share
66,43%. Bila dilihat nilai marketing margin dan fisherman share maka pemasaran ikan
Patin dari Kecamatan Kampar pada masing-masing pedagang perantara sudah efisien.
Begitu juga pemasaran ikan Patin dari Kecamatan Kampar ke konsumen akhir
Rantauprapat sudah efisien karena nilai fisherman share lebih besar dari nilai marketing
margin.