Perancangan Portable Beltconveyoruntuk Pengangkutan Tebu Dl Kebun Tebu Pg Kebonagung, Malang, Jawa Timur
No Thumbnail Available
Date
2016-01-16
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pemanenan tebu adalah kegiatan akhir dari setiap siklus penanaman tebu
yang terdiri dan penebangan pemuatan dan pengangkutan yang bertujuan untuk
mengambil tebu dalam jumlah yang optimal dari suatu petak tebang tertentu. Aktivitas
tebang muat angkut (TMA) adalah kegiatan yang sangat kompleks dan sangat
dibatasi oleh waklu agar mutu tebu dapat dipertahankan (Santoso, 1985). Kendala yang
terjadi pada salah satu kegiatan ini, akan berpotensi mengganggu jalanannya aktivitas
yang lain setelah itu. Bahkan hasil kinerja perusahaan akan ditampilkan dari kegiatan
ini.
Secara garis besar tujuan dan TMA adalah mendapatkan tebu giling yang
masak segar bersih (MSB) sebanyak-banyaknya sejak ditebang hingga digiling dalam
waklu yang seminimal mungkin. Oleh karena itu, maka aklivitas tebang muat dan angkut
(TMA) dapat dikatakan berhasil apabila aktivitas ini dapat mensuplai jumlah tebu yang
sesuai dengan quota pabrik (sinkronisasi dengan kapasitas giling), mepertahankan
kontinuitas penginman tabu ke pabrik, minimalsir kahilangan tabu baik di areal
maupun selama pe~alanan, menjaga kesegaran tebu dan meminimalkan kehilangan
gula selama proses pengangkutan (Rivsi, 1997).
Pengangkutan tebu dari lahan panen menuju tnuk pengangkut biasanya
dilakukan oleh para bunuh angkut. Setiap bunuh dapat memindahkan tebu dengan
massa 40kg/ikat dengan kecepatan rata-rata 2-3 km/jam. Untuk menunjang kegiatan
tebang muat dan angkut (TMA) tersebut maka perlu dilakukan inovasi terhadap
proses pengangkutan tebu dari lokasi panen menuju tnuk pengangkut untuk
meminimalisir waklu tempuh pengangkutan tebu (Wilbur, 1963). Salah satu alternative
pengangkutan di lahan adalah dengan menggunakan portable conveyor.