UJI AKTIVITAS ANTIDIABETES EKSTRAK AIR DAN FRAKSI-FRAKSI DAUN DANDANG GENDIS (Clinacanthus nutans)

No Thumbnail Available

Date

2013-02-27

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Jumlab penderita diabetes melitus di Indonesia makin meningkat dan biaya perawatannya cukup besar. Untuk menekan biaya, obat tradisional asal bahan alam dapat menjadi salah satu altematif obat diabetes melitus. Banyak tumbuhan Indonesia digunakan secara tradisional sebagai antidiabetes, salah satunya adalah daun dandang gendis (Climcanthus nutans). Pada penelitian ini telah dilakukan penapisan aktivitas antidiabetes berbagai fraksi dari ekstrak air daim dandang gendis menggunakan metode diabetes aloksan dan toleransi glukosa pada mencit galur Swiss Webster jantan. Simplisia daun dandang gendis diekstraksi dengan air dan difraksinasi lebih lanjut dengan pelarut polar (etanol), semi polar (etilasetat), dan non polar (n-heksan). Ekstrak air diuji efeknya terhadap penurunan kadar glukosa darah mencit diabetes aloksan dengan glibenklamid dosis 0,65 mg/kg bb sebagai pembanding. Kemudian ekstrak air dan fraksinya diuji potensi anridiabetesnya dengan metode toleransi glukosa untuk menentukan fiaksi yang paling aktif Ekstrak air 150 mg/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit diabetes aloksan yang berbeda nyata tertiadap kontroi (P<0,05) yang sebanding dengan efek glibenklamid 0,65 mg/kg bb setelah pembenan sekali sehari selama 9 hari. Fraksinasi ekstrak air dengan beberapa pelarut yang berbeda kepolaran menghasilkan 5 fraksi yaitu fraksi ekstrak air yang tidak larut etanol (fiaksi endapan air), fiaksi etanol, fraksi etilasetat, fraksi ekstrak etanol yang tidak larut etilasetat (fraksi endapan etanol), dan fraksi n-heksan. Fraksi endapan etanol dosis 100 mg/kg bb yang memiliki kandungan senyawa metaboUt sekunder yang sama dengan ekstrak air yaitu alkaloid, flavonoid, steroid'triterpenoid, dan tanin menipakan fraksi yang paling aktif karena dapat menurunkan kadar glukosa darah mencit sebesar 18,4% dibawah kadar glukosa awahiya pada jam ke-3 setelah pemberian glukosa 2 g/kg bb secara berbeda nyata terhadap kontroi (P<0,05).

Description

Keywords

antidiabetes, daun dandang gendis, ekstrak, fraksi

Citation