ANALISIS BIAYA PRODUKSI PENGOLAHAN PAKAN DARI LIMBAH PERKEBUNAN DAN LIMBAH AGROINDUSTRI DI KECAMATAN KERINCI KANAN KABUPATEN SIAK
No Thumbnail Available
Date
2014-02-24
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Peningkatan limbah perkebunan kelapa sawit telah menimbulkan masalah baru yang perlu
diantisipasi. Penerapan sistem integrasi sapi dengan kelapa sawit merupakan upaya pemecahannya dengan
memanfaatkan ternak ternak sapi sebagai pabrik hidup yang memanfaatkan limbah pelepah sebagai pakan,
sekaligus pabrik penghasil pupuk organik. Penerapan sistem integrasi telah dilakukan Kelompok Tani Maju
Bersama yang memiliki 3 kandang sejak tahun 2007. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biaya produksi
usaha pengolahan pakan dari limbah pelepah kelapa sawit dan limbah agroindustri. Penelitian ini diawali sejak
Bulan Januari 2011 di Desa Bukit Harapan Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak.Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode survei terhadap usaha pengolahan pakan ternak sapi. Penentuan Kelompok
Tani ”Maju Bersama” secara purposive sebagai kelompok yang memiliki ternak sapi secara swadaya dan
menggunakan pelepah sawit sebagai bahan pakan. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan biaya produksi tertinggi pada kandang I, Rp 820.790,26 dengan rataan Rp.
436.019,35 per kandang per hari, terdiri dari biaya tenaga kerja, penyusutan alat, sewa lahan, serta pengadaan
bahan baku dan bahan penunjang. Biaya produksi terendah pada kandang 2 dengan jumlah ternak lebih sedikit
dari kandang 1 dan 3. Namun jika dihitung dari total biaya produksi, pengeluaran terendah pada kandang 1.
Biaya yang dikeluarkan pada tiap kandang sebanding dengan jumlah ketersediaan pakan, biaya produksi
terendah pada kandang 1 dengan ketersediaan pakan dibawah kebutuhan normal, rataan biaya pakan per ekor
sapi per hari Rp. 4.654,79. Komponen biaya terbesar berupa biaya variabel sebesar 82,42 persen, pengeluaran
tertinggi untuk pengadaan pelepah, menyerap 52,98 persen dari total biaya variabel. Kondisi ini membutuhkan
upaya yang lebih efektif dan ekonomis untuk mengurangi biaya pengadaan pelepah yang dihitung dengan
pendekatan nilai ekonomis berdasarkan biaya untuk upah tenaga kerja dan biaya transportasi dari kebun ke
lokasi pengolahan pakan
Description
Keywords
biaya produksi, limbah, pakan, pengolahan pakan