PENGOLAHAN AIR GAMBUT MENJADI AIR LAYAK KONSUMSI DENGAN KOAGULAN ALAMI EKSTRAK BUAH (AVERRHOA BILIMBI)
dc.contributor.author | Ardiansyah | |
dc.contributor.author | Bahri, Syaiful | |
dc.contributor.author | Saryono | |
dc.contributor.author | Wawan | |
dc.date.accessioned | 2016-07-13T07:00:22Z | |
dc.date.available | 2016-07-13T07:00:22Z | |
dc.date.issued | 2016-07-13 | |
dc.description.abstract | Pesatnya pertumbuhan penduduk berdampak pada peningkatan kebutuhan hidup manusia. Ketersediaan air layak konsumsi sampai saat ini masih merupakan masalah bagi daerah tertentu, karena letak geografis dan kondisi daerah tersebut. Pemenuhan kebutuhan air bersih dilakukan dengan cara yang masih belum tepat dan belum sesuai dengan kaidah kesehatan. Salah satu solusi yang dapat ditempuh adalah dengan memanfaatkan potensi air alam yaitu air gambut. Buah Averrhoa Bilimbi merupakan salah satu bahan alami yang memiliki kandungan senyawa aktif yaitu tanin, flavoniod dan triterpenoid yang dapat digunakan sebagai koagulan dalam pengolahan air gambut. Senyawa aktif inilah yang diperkirakan mampu berreaksi dengan senyawa organik air gambut yang terdiri dari senyawa humik, senyawa fulfik dan senyawa humin, sehingga terjadi proses penggumpalan dan proses pengendapan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak buah Averrhoa Bilimbi dengan variasi konsentrasi (100 gr/l, 150 gr/l dan 200 gr/l) dan variasi waktu kontak (60 menit, 90 menit dan 120 menit) terhadap warna, pH dan TDS air gambut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi ekstrak buah Averrhoa Bilimbi berpengaruh signifikan terhadap warna air, pH dan TDS air gambut, semakin tinggi konsentrasi ekstrak buah Averrhoa Bilimbi, maka semakin tinggi perubahan warna, pH dan TDS air gambut. Dalam penelitian ini perubahan warna, pH dan TDS air gambut, optimum terjadi pada konsentrasi 200 gr/l. Begitu juga halnya dengan variasi waktu kontak, juga berpengaruh signifikan terhadap warna dan TDS air gambut, semakin lama waktu kontak, maka semakin tinggi perubahan warna dan TDS air gambut. Dalam penelitian ini perubahan warna dan TDS air gambut, optimum terjadi pada waktu kontak 120 menit. Namun, variasi waktu kontak ekstrak buah Averrhoa Bilimbi tidak berpengaruh terhadap pH air gambut. | en_US |
dc.identifier.isbn | 978-979-792-675-5 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/8436 | |
dc.language.iso | en_US | en_US |
dc.subject | koagulan alami | en_US |
dc.subject | Averrhoa bilimbi | en_US |
dc.subject | air gambut | en_US |
dc.subject | koagulan | en_US |
dc.title | PENGOLAHAN AIR GAMBUT MENJADI AIR LAYAK KONSUMSI DENGAN KOAGULAN ALAMI EKSTRAK BUAH (AVERRHOA BILIMBI) | en_US |
dc.type | UR-Proceedings | en_US |
Files
Original bundle
1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
- Name:
- R3.67 Ardiansyah.pdf
- Size:
- 581.28 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- Ardiansyah
License bundle
1 - 1 of 1
No Thumbnail Available
- Name:
- license.txt
- Size:
- 1.71 KB
- Format:
- Item-specific license agreed upon to submission
- Description: