Laju “Uptake” Fenol oleh Enceng Gondok (Eichhornia crassipes) pada Proses Fitoremediasi

No Thumbnail Available

Date

2016-02-25

Journal Title

Journal ISSN

Volume Title

Publisher

Abstract

Fenol banyak dijumpai dalam berbagai proses industri, salah satunya adalah yang berbasis petroleum. Umumnya senyawa toksik ini berada di perairan sebagai air buangan industri. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk penanganan limbah adalah fitoremediasi, yang memanfaatkan tanaman untuk meremediasi media yang tercemar. Pada penelitian ini digunakan enceng gondok untuk meremediasi air yang tercemar fenol. Percobaan dilakukan dalam reaktor yang terbuat dari fiber glass yang berisi larutan fenol dalam air. Enceng gondok yang sudah dibersihkan dari kotoran dan sudah diaklimatisasi selama seminggu, dengan berat tertentu dimasukan ke dalamnya. Sampel diambil pada imterval waktu tertentu untuk dianalisisi. Dari hasil penelitian terlihat bahwa tingkat toksisitas fenol terhadap enceng gondok berpengaruh terhadap proses remediasi. Makin tinggi konsentrasi awal fenol, makin lambat laju ”uptake” fenol oleh enceng gondok. Laju remediasi dengan konsentrasi larutan fenol 50 mg/l ternyata 1,06 kali lebih cepat dibandingkan dengan konsentrasi 100 mg/l dan 1,54 kali lebih cepat dibandingkan dengan konsentrasi 150 mg/l. Dengan penambahan nutrisi, ternyata laju ”uptake” fenol oleh enceng gondok meningkat menjadi 1,14 hingga 1,22 kali lebih cepat dibandingkan dengan perlakuan sebelumnya. Pada percobaan dengan menambahkan nutrisi serta memberikan aerasi pada media, ternyata laju berkurangnya konsentrasi fenol sangat signifikan, hingga mencapai 5 kali lebih cepat dibandingkan pada media yang tidak mendapat nutrisi dan aerasi

Description

Keywords

fenol, fitoremediasi, laju”uptake, enceng gondok

Citation