DSpace Repository

Kajian Potensi Limbah Kayu Industri Saw Mill Untuk Produk Panel Ringan Berongga Berbasis Teknologi Laminasi

Show simple item record

dc.contributor.author Fakhri
dc.contributor.author Yohanes
dc.contributor.author Riyawan, Eko
dc.date.accessioned 2016-03-07T04:22:59Z
dc.date.available 2016-03-07T04:22:59Z
dc.date.issued 2016-03-07
dc.identifier.isbn 978-979-792-636-6
dc.identifier.other wahyu sari yeni
dc.identifier.uri http://repository.unri.ac.id/xmlui/handle/123456789/8079
dc.description.abstract Kelangkaan bahan baku kayu saat ini telah berimplikasi terhadap harga kayu komerial yang semakin mahal, disisi lain, kebutuhan masyarakat akan kayu olahan semakin meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk. Salah satu teknologi untuk mengoptimalkan sisa kayu gergajian yang berupa sisa potongan kayu sebagai produk papan blok (block board) yang lapisan inti (core) berongga. Bahan panel blok berongga sangat menguntungkan diaplikasikan sebagai komponen bangunan agar supaya mengurangi bobot berat sendiri elemen konstruksi, pemanfaatan bahan kayu sisa gergajian diharapkan akan dapat mengoptimalkan limbah kayu serta dapat mengurangi biaya produksi. hasil penelitian akan diperoleh efisiensi produksi dari segi biaya bahan baku serta optimalisasi pemanfaatan limbah kayu gergajian pada industri saw mill. Metode Penelitian terdiri dari survey potensi sisa kayu olahan saw mill, dan uji laboratorium meliputi uji sifat fisik dan mekanik produk panel standar SNI uji lentur statik kayu struktural. Hasil pengujian dibandingkan dengan berbagai spesifikasi teknis produk pembanding: produk panel yakni papan partikel (Standar JIS A5908-2003); komposit kayu plastik (WPC) Standar SNI 8154:2015; dan produk kayu lapis (plywood) standarSNI 01- 5008.7-1999. Hasil penelitian diperoleh Potensi limbah sisa olahan saw mill yang memproduksi palet kayu sangat potensial untuk diolah kembali menjadi produk bernilai ekonomis (dapat mencapai 20 M3 sisa potongan papan/balok kayu pendek tiap bulan. Perbandingan hasil panel ringan berongga yang dihasilkan lebih tinggi dari kuat lentur produk papan partikel dan WPC, namun lebih rendah dari kuat lentur produk kayu lapis. Kuat lentur panel ringan berongga berdasarkan kriteria PKKI 1961 termasuk kategori kelas kuat III untuk panel bentuk susunan batu bata, sedangkan untuk panel bentuk susunan segi tiga berada pada kisaran kayu kelas kuat III dan IV. Produk panel ringan berongga dapat menjadi bahan alternatif kayu panel dan kayu solid. en_US
dc.description.provenance Submitted by wahyu sari yeni (ayoe32@ymail.com) on 2016-03-07T04:22:59Z No. of bitstreams: 1 042_Azhari.pdf: 570974 bytes, checksum: 8e6ff4e204edb2146933d293e94717fc (MD5) en
dc.description.provenance Made available in DSpace on 2016-03-07T04:22:59Z (GMT). No. of bitstreams: 1 042_Azhari.pdf: 570974 bytes, checksum: 8e6ff4e204edb2146933d293e94717fc (MD5) en
dc.description.sponsorship Annual Civil Engineering Seminar 2015, Pekanbaru en_US
dc.language.iso en en_US
dc.subject kayu sisa industri en_US
dc.subject laminasi en_US
dc.subject panil ringan berongga en_US
dc.title Kajian Potensi Limbah Kayu Industri Saw Mill Untuk Produk Panel Ringan Berongga Berbasis Teknologi Laminasi en_US
dc.type UR-Proceedings en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account